Sudahkah Anda berpelukan dengan orang
tersayang hari ini? Jika belum, segeralah peluk mereka yang Anda kasihi.
Di Indonesia, Hari Berpelukan mungkin
belum terlalu familiar. Namun di Amerika Serikat perayaan ini telah dimulai
sejak 1986.
Hari Pelukan sedunia dirayakan sejak 21
Januari 1986. Pencetusnya adalah Kevin Zaborney, asal Amerika Serikat. Saat
itu, ia memulainya di Clio, Michigan, Amerika Serikat.
Kendati perayaan hari ini tidak
diperingati sebagai hari libur umum, banyak negara ikut merayakan hari
tersebut, termasuk Indonesia, meski perayaannya tidak sesemarak Hari Kasih
Sayang atau Valentine Day.
Latar belakang Zaborney mencetuskan hari
berpelukan sedunia karena ia ingin
melihat semua orang lebih sering memeluk keluarga dan teman-teman mereka.
Menurut dia, masyarakat Amerika saat itu masih malu menunjukkan rasa sayang
kepada orang-orang yang mereka cintai di depan umum.
Dipilihnya 21 Januari karena tanggal
tersebut berada di tengah-tengah Natal serta tahun baru dan hari Valentine. 21
Januari juga jatuh pada puncak musim dingin di mana biasanya semangat
orang-orang sedikit menurun.
Hari berpelukan lantas
"menular" tak hanya ke seantero Negeri om Sam, tapi juga Korea,
Jepang, dan beberapa negara Eropa. Indonesia pun mulai memperingati hari ini.
Tapi jangan asal peluk. Zaborney
menyarankan agar bertanya dulu pada calon lawan berpelukan anda untuk yakin
akan respon yang bakal didapat. Tak peduli apakah yang kita peluk keluarga,
teman atau orang asing efek kesehatannya ternyata sama tingginya.
Ini dia lima keuntungan yang akan Anda
dapat dengan berpelukan
1. Tunjukkan Kasih Sayang
Memeluk
adalah cara terbaik untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang yang kita
cintai. Pelukan juga mengisyaratkan bahwa Anda perhatian dan tidak mau
kehilangan si dia. Kedekatan fisik yang terjadi antara Anda dan sang kekasih,
bisa membantu menguatkan keterikatan emosional serta meningkatkan rasa aman dan
nyaman pada orang yang dicintai. Lingkarkanlah kedua tangan Anda ke tubuhnya,
dan pegang si dia dengan erat untuk tunjukkan rasa sayang.
2. Memberi Kenyamanan
Pelukan
juga bisa memberikan rasa nyaman. Dalam kondisi seseorang sedang sedih, takut,
kesal atau kecewa, memeluknya bisa memberi rasa nyaman dan aman. Si dia juga
akan tenang dan merasa ada seseorang yang akan membantunya bangkit dari
keterpurukan. Pelukan dengan pijatan kecil di lengan, bahu atau punggung
mengisyaratkan Anda peduli dan seolah mengatakan, 'tegarlah, semuanya akan
baik-baik saja'.
3. Berbagi Kehangatan
Membuat
tubuh orang merasa hangat adalah salah satu keuntungan dari berpelukan,
khususnya saat berada di cuaca dingin. Dalam situasi kritis, misalnya terjebak
dalam badai salju atau tersesat di hutan kala hujan, meninggikan suhu tubuh
dengan berpelukan bisa menyelamatkan Anda dan orang lain dari kematian. Pelukan
juga membuat orang yang sedang terkena demam atau menggigil merasa lebih nyaman
karena merasakan kehangatan tubuh Anda.
4. Berpelukan Itu Sehat
Sebuah
penelitian dari Brigham Young University di Salt Lake City menemukan,
berpelukan bisa bantu menurunkan tekanan darah tinggi pada pasangan suami-istri
atau kekasih. Memeluk bisa memicu produksi hormon positif, yang juga membawa
efek baik bagi kesehatan tubuh. Pelukan yang disertai pijatan juga membantu
meningkatkan produksi sel darah putih yang befungsi melawan infeksi.
5. Penghilang Stres
Berdasarkan
hasil penelitian yang dikeluarkan oleh jurnal Psychosomatic Medicine, pelukan
hangat dapat melepaskan oxytocin, hormon yang berhubungan dengan perasaan cinta
dan kedamaian. Hormon tersebut akan menekan hormon penyebab stres yang mendekam
di tubuh.
Penelitian
lain yang dilakukan University of Miami's Touch Research Institute juga
menunjukkan, pelukan punya manfaat medis yang mengurangi rasa sakit pada
kepala. Selain itu juga mengurangi stres orang yang mengalami gugup dan panik
saat akan berbicara di depan umum.
Seperti
dilansir laman Panorama, kontak antar manusia bisa meningkatkan kondisi
kesehatan fisik dan mental, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan risiko
penyakit jantung, dan menekan kadar hormon stres seperti kortisol pada wanita.
Pasangan
yang berpelukan selama 20 detik memiliki kadar oxytocin yang sama dengan mereka
yang sedang jatuh cinta. Selain mempengaruhi oxytocin, pelukan juga
meningkatkan kadar dopamin, hormon yang membuat manusia merasa senang.
Sementara
menurut American Psychosomatic Society, pelukan selama 10 menit dengan kekasih
bisa menghilangkan stres, dan berbagai efek fisik yang disebabkannya. (dari berbagai sumber)
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar