bae sonde bae ..... yang penting beta menulis dan bercerita

Kamis, 22 September 2016

ISTILAH DALAM ILMU PETERNAKAN



istilah dalam ilmu peternakan

A
Abdomen                                                  :  Rongga perut atau bagian tengah dari badan, antara dada pada bagian anterior, dan pelvis pada bagian posterior. Disebut juga dengan istilah ‘belly’.

Abomasum                                                :  Bagian keempat dari perut ruminansia. Disebut juga perut ‘rinnet’ atau perut sejati. Dinding perut ini mensekresi HCl dan enzim pepsin dan renin. Abomasum merupakan perut sebenarnya dari ruminansia

Abortus                                                     :  keluarnya ‘fetus’ atau isi uterus bunting dari seekor ternak betina, yang terjadi sebelum saatnya. Lazimnya disebabkan oleh infeksi Brucella, Trichomonas, Vibrio atau Salmonella

Abu                                                           : Zat-zat mineral yang ditentukan dengan membakar makanan (zat organik).

Ad libitum                                                 : Sistem pemberian pakan yang tidak terbatas

Air metabolis                                             : Air hasil oksidasi komponen organik dalam sel

Ambing (kelenjar mamae)                         : Kelenjar air susu.

Antivitamin                                               :  Disebut juga vitamin antagonis atau pseudovitamin yaitu senyawa yang tidak berfungsi sebagai vitamin, tetapi secara kimia berhubungan dengan aktivitas biologi vitamin.

Angka Manfaat                                         : Angka persentasi yang menunjukkan perbandingan antara energi netto dengan energi zat-zat makanan yang dapat dicerna dari bahan makanan yang bersangkutan.

Akseptor                                                   :  Ternak betina produktif yang dimanfaatkan untuk inseminasi buatan.

Alat dan Mesin Peternakan                       :  Semua peralatan yang digunakan berkaitan dengan kegiatan peternakan dan kesehatan hewan, baik yang dioperasikan dengan motor penggerak maupun tanpa motor penggerak.

Albumin                                                    :  Putih telur kaya protein yang dihasilkan oleh magnum.

Apparent Digestible Coeficient (ADC)    : Koefisien cerna semu

Appetit Calcic Specific                             :  Kalsium pakan yang didepositkan saat pertama kali terjadi vitelogeni dan saat pertama kali terjadi pembentukan kerabang telur.

Arbeden Angus                                         :  Bangsa sapi yang berasal dari Skotlandia Utara, yang kemudian menjadi salah satu bangsa sapi yang terkenal sebagai sapi daging. Ukuran badannya lebih kecil dari bangsa Shorthorn, bersifat masak dini dan tidak bertanduk. Produksi susunya cukup baik. Warna yang paling umum adalah hitam, sedangkan yang berwarnah merah disebut ‘red angus’. Bangsa sapi ini yang dikembangkan di Australia, diberi nama ‘angus’.

Ayam Broiler                                            :  Ayam penghasil daging dengan umur pemeliharaan sampai panen cukup singkat sekitar 35 hari.

Ayam Layer                                              :  Ayam penghasil petelur yang dipelihara hingga umur sekitar 75 minggu dengan masa produksi sekitar umur 20-75 minggu.

B
Baby Calf                                                  :  Dalam teknologi kulit, berarti kulit samak yang berasal dari kulit anak sapi yang masih muda.

Bahan additive                                          :  Bahan yang perlu ditambahkan dalam jumlah relatif sedikit yang kadangkala diperlukan untuk melengkapi ransum yang disusun. Contoh: penambah aroma/cita rasa, asam amino/campuran asam amino, vitamin mix.

Bahan Pakan (feedstuff)                             :  Segala sesuatu yang dapat diberikan kepada ternak (baik berupa bahan organik maupun organik) yang sebagian atau seluruhnya dapat dicerna tanpa mengganggu kesehatan ternak.

Bahan pangan (foodstuff)                          :  Satu atau beberapa macam bahan baik diolah, setengah jadi atau bahan baku, yang bertujuan untuk dibuat menjadi pangan atau digunakan sebagai pangan/pakan.

Bahan baku pakan (Feed ingredient)        : Suatu bagian komponen atau suatu penyusun dari suatu kombinasi atau campuran suatu pakan, mempunyai nilai nutrisi maupun tidak dalam ransum ternak, termasuk imbuhan pakan (feed additives). Bahan (ingredient) berasal dari tanaman, hewan atau hewan air, atau bahan organik atau anorganik lain.

Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen (BETN)   :  Bagian dari bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula dan pati.

Bahan Kering (BK)                                   : Berat konstan bahan makakan setelah dihilangkan kandungan airnya dengan pemanasan 105 derajat celcius.

Bahan-bahan yang tidak diinginkan/Cemaran (undesirable substances)        : Cemaran-cemaran dan bahan-bahan lain yang terdapat di dalam pakan atau bahan baku pakan yang mengandung resiko terhadap kesehatan konsumen, termasuk keamanan pangan yang terkait dengan isu-isu kesehatan hewan

Bakalan Hewan/Bakalan                           :  Hewan bukan bibit yang mempunyai sifat unggul untuk dipelihara guna tujuan produksi.

Barbules                                                    : Pembentuk bulu.

Bekatul                                                      :  Hasil sisa ikutan dari pabrik pengolahan khususnya bagian asah/slep/polish.

Benih Hewan                                            :  Bahan reproduksi hewan yang dapat berupa semen, sperma, ova, telur tertunas, dan embrio.

Benih Jasad Renik                                    :  Mikroba yang dapat digunakan untuk kepentingan industri pakan dan/atau industri biomedik veteriner.

Beard                                                        : Janggut atau pial ayam.

Berat Hidup                                              :  Berat ternak pada waktu masih hidup.

Berat Sapih                                               : Berat badan seekor ternak waktu disapih.

Bibit Hewan/Bibit                                     :  Hewan yang mempunyai sifat unggul dan mewariskan serta memenuhi persyaratan tertentu untuk dikembangbiakkan.

Birahi (esterus/heat)                                  :  Periode waktu dimana betina mau menerima kehadiran jantan, kawin, dengan perkataan lain betina atau dara aktif sexualitasnya.

Birahi Tenang                                            :  Rasa berahi yang secara fisik luar tidak jelas menunjukkan tanda-tanda berahi secara normal (misal pada induk ternak mamalia).

Birahi Terpendam                                     : Ovulasi yang tidak disertai dengan birahi.

Biological Value                                       :  Pengukuran langsung bagian protein yang bisa digunakan oleh hewan untuk mensintesis jaringan tubuh dan senyawa-senyawa lain yang di definisikan sebagai bagian nitrogen yang diabsorpsi oleh hewan.

Breed (bangsa)                                          : Klasifikasi ayam berdasarkan bentuk morfoligi dan besar tubuh yang sama dari setiap kelas, misalnya ayam Brahma.

Breeding Farm                                          :  Industri pembibitan unggas, yaitu tempat untuk mengembangbiakkan unggas.

Brooder                                                     :  Tempat pemanas anak ayam umur 1-21 hari.

Bos Sondaicus                                          :  Banteng.

Broodines (mengeram)                              :  Usaha ayam untuk mengerami telur setelah bertelur, pada periode tertentu dan dibawah pengaruh hormon prolaktin.

Bullock                                                      :  Sapi jantan kastrasi umur 2 tahun atau lebih.

Bull                                                           :  Sapi jantan yang tidak dikastrasi.

Bungkil kelapa                                          : Hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kelapa yang didapat dari daging kelapa yang telah dikeringkan terlebih dahulu.

Bungkil kacang tanah                               :  Hasil sisa dari pembuatan dan ekstraksi minyak kacang tanah yang didapat dari biji kacang tanah yang telah dikeringkan terlebih dahulu.


C

Calf                                                           :  Anak sapi.

Calf Corp                                                  :  Anak-anak sapi yang dilahirkan oleh sekelompok sapi (herd) dalam suatu musim tertentu.

Calving                                                      :  Melahirkan.

Calving Interval                                        :  Melahirkan selang waktu 2 kelahiran berurutan.

Candling                                                   :  Peneropongan telur dengan menggunakan cahaya  untuk melihat perkembangan embryo dalam telur.

Calbindin, Calcium Binding Protein (CaBP) : Ion kalsium pakan yang terkait dengan protein yang terabsorpsi di jonjot usus halus.
Cirit Pedet                                                 :  Penyakit yang sangat menular pada anak sapi yang ditandai menceret terus-menerus, dapat menyebabkan kematian pada anak sapi yang berumur sepuluh hari, pada umumnya disebabkan oleh bakteri; Escherichia coli

Class                                                          : Standar klasifikasi ayam berdasarkan daerah asal-usul geografis yang memberikan variasi perbedaan bentuk dan sifat karakteristik ayam, misalnya ayam Asia, ayam Amerika, dan sebagainya.

Cluth                                                         :  Jumlah telur dalam setiap seri peneluran.

Central Neurvous System (CNS)              : Sistem syaraf pusat.

Cow                                                          :  Sapi betina yang telah beranak lebih dari satu kali.

Conception Rate (CR)                              :  Prosentase sapi betina yang bunting pada inseminasi pertama, dan disebut conception rate atau angka konsepsi.

Comb                                                        : Jengger ayam.

Coprodeum                                               : Muara tempat keluarnya feses di kloaka ayam.

Creeper                                                      :  Ayam yang mempunyai bentuk badan normal, tetapi kakinya pendek karena adanya gen C yang heterozigot.

Crest                                                          :  Bentuk mahkota bulu kepala pada unggas.

Cross Breeding                                         :  Perkawinan silang adalah Perkawinan antara 2 individu yg tidak memiliki hubungan darah.

Crop                                                          : Tembolok ayam tempat menyimpan pakan untuk sementara.

Cyanogenic glycoside, cyanoglycosida atau cyanogen          : Senyawa yang apabila diperlakukan asam dan diikuti dengan hidrolisis oleh enzim tertentu akan melepaskan hydrogen cyanida (HCN).

D
Dara                                                          :  Ternak betina yang berumur lebih dari satu tahun dan belum pernah beranak.

Daya Tetas                                                :  Persentase banyaknya telur yang menetas dari jumlah telur yang dieramkan / telur yang fertil.

Daya Cerna                                               :  Persentase makanan yang dimakan dibanding denagn yang dikeluarkan sebagai faeces/tinja.

Day Old Chick (DOC)                             :  Anak ayam umur sehari; ada juga yang menamakan “kuri” (=kutuk umur sehari). Selaras dengan istilah tersebut, juga berlaku untuk anak itik (Day Old Duck = DOD), anak puyuh (Day Old Coturnix = DOC), anak angsa (Day Old Geese = DOG).

Dedak padi                                               :  Merupakan hasil sisa dari penumbukan atau penggilingan gabah padi. Dedak tersusun dari tiga bagian yang masing masing berbeda kandungan zatnya.

Dedak Kasar                                             :  Kulit gabah halus yang bercampur dengan sedikit pecahan lembaga beras dan daya cernanya relatif rendah.

Dedak halus                                              :  Hasil sisa dari penumbukan padi secara tradisional (disebut juga dedak kampung).

Dedak lunteh                                            :  Hasil ikutan dari pengasahan/pemutihan beras (slep atau polishing beras).

Dedak jagung                                            :  Hasil sisa ikutan dari penggilingan jagung.

Defisiensi nutrien                                      :  Suatu kondisi ketika jumlah suatu atau beberapa nutrient yang dikonsumsi dan diserap tidak mencukupi kebutuhan sehingga menyebabkan penurunan performans produksi atau timbulnya gejala klinis dan bahkan kematian.

Dewasa Kelamin                                       :  Keadaan mulai berfungsinya kelamin pada hewan untuk menghasilkan spermatozoa atau sel telur.

Diet                                                           :  Campuran bahan pangan/pakan yang digunakan untuk menyediakan zat makanan untuk manusia/ternak.

Digestible Coeficient (ADC)                    : Koefisien cerna sejati

Digestible Energy (DE) / Energi Dapat Dicerna (EDD)         : Energi yang dapat dicerna oleh ternak. ED = GE Pakan dibagi GE Feses


Dokter Hewan                                          :  Orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran hewan, sertifikat kompetensi, dan kewenangan medik veteriner dalam melaksanakan pelayanan kesehatan hewan.


Dual Purpose                                             :  Ayam tipe dwiguna yang mampu menghasilkan telur dan daging sama baiknya.


E
Ear Tag                                                      :  Alat identifikasi (penomeran) pada telinga ternak.

Efisiensi Ransum                                      :  Angka yang menunjukkan perbandingan antara pertambahan berat badan ternak dan berat ransum yang dikonsumsi.

Efesiensi Pakan Broiler                             :  (Kenaikan berat badan (g/ekor/hari) / Konsumsi pakan (g/ekor/hari) ) x 100% || Keterangan : efisiensi pakan semakin besar semakin baik, sedangkan konversi pakan semakin kecil semakin baik.

Efisiensi Pakan                                          : Besarnya bagian pakan yang dapat diubah menjadi produk (daging atau telur) yang dinyatakan dalam persen.

Ekor Gemuk                                              :  Ekor domba yang membesar karena timbunan lemak.

Energi Bruto                                             : Semua panas yang bebas pada pembakaran, panas ini dihasilkan dari suatu makanan yang seluruhnya dibakar sehingga menghasilkan zat-zat terakhir seperti CO2, H2O, dan gas lain.

Energi Dapat Dicerna (Digestible Energy)  : Nilai energi bruto bahan makanan dikurangi zat-zat yang tidak dapat dicerna (energi dalam faeces).

Energi Netto                                             : Energi tersedia dikurang energi thermis.

Energi Thermis                                          : Energi yang dipergunakan untuk pengunyahan dan proses pencernaan.

Egg Grader                                               :  Alat untuk memisahkan telur berdasarkan beratnya.

Egg Tray                                                   :  Tempat menyimpan telur agar bagian tumpul bisa tetap di bagian atas.

Egg Mash                                                  :  Cara menghitung produksi telur harian (HDP) hubungannya dengan berat telur; perhitungannya adalah Hen Day Production x berat telur, biasa dihitung selama 1 minggu (rata-rata selama 1 minggu).

Ekskreta                                                    : Feses yang bercampur dengan urine pada unggas.


F
F1 (Filial 1)                                               :  Turunan/generasi pertama.

FCR (Feed Conversion Ratio)                  :  Perbandingan jumlah pakan yang dihabiskan dengan kenaikan berat badan pada waktu dan satuan berat yang sama.

Feed Intake (FI) atau konsumsi pakan     :  Jumlah pakan yang dihabiskan oleh ayam atau unggas pada periode waktu tertentu, misalnya konsumsi pakan setiap hari dihitung dengan satuan gram/ekor/hari.

Feces                                                         : Kotoran Ternak.



Feedlot                                                      :  Penggemukan sapi.

Feed Convertion Ratio (FCR)                  :  Perbandingan antara jumlah pakan yang dihabiskan dan kenaikan berat badan pada periode waktu dan satuan berat yang sama (untuk ayam broiler). Konversi pakan pada ayam petelur adalah perbandingan jumlah pakan yang dihabiskan dengan produksi telur dikalikan massa telur (rata-rata berat telur).

Feed Mill                                                   : Pabrik pakan ternak.

Flock Mating                                             :  Perkawinan dari seekor ayam jantan dengan sekelompok ayam betina pada setiap flock.

Finisher                                                     : Periode pemeliharaan ayam broiler dan umur 3 – 7 minggu.

Final stock                                                 :  Ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan telur atau daging yang telahmelalui berbagai persilangan dan seleksi. Di antara ayam jantan atau betina final stock ini tidak boleh disilangkan karena keturunannya akan menghasilkan produksi 50% dari induknya.

Fondation stock (great grand parents stock) : Jenis ayam yang berasal dari persilangan dan seleksi dari berbagai kelas, bangsa, atau varietas yang dilakukan oleh pembibit dan merupakan bahan (stock) untuk membentuk GPS. Great grand parents ini dihasilkan dari persilangan galur murni (pure line).

G
Galur                                                         :  Sekelompok ternak dalam satu bangsa yang mempunyai ciri khas yang terdapat pada ternak lain dalam bangsa yang sama.

Gain weight                                              :  Kenaikan berat badan pada periode waktu tertentu dengan cara mengurangi berat badan ayam pada akhir minggu dengan jumlah ayam dan jumlah hari sehingga diperoleh satuannya dalam gram/ekor/hari.

Gizi buruk (malnutrition)                          :  Terjadi akibat kekurangan zat makanan seperti marasmus (defisiensi energi, protein dan zat makanan lainnya), kwashiorkior (defisiensi kualitas atau kuantitas protein), rabun ayam (defisiensi vitamin A), gondok (defisensi iodium), anemia (defisiensi Fe, vitamin B12, atau asam folat), white muscle desease (defisiensi Se), kelainan fisik atau cacat fisik (keracunan Hg, Pb, Cu akibat pencemaran lingkungan).

Gizi berlebih                                              :  Terjadi akibat kelebihan mengkonsumsi zat makanan seperti kegemukan dengan berbagai resikonya.

Gross Energy (GE) / Energi Bruto (EB)   : Panas yang dihasilkan dari proses pembakaran dengan bahan makanan dan diukur dengan bobm kalorimeter

Grading Up                                               :  Suatu sistem breeding dimana pejantan murni (biasanya didatangkan dari tempat lain) dikawinkan dengan betina lokal. Sesudah itu keturunannya yang betina dikawinkan pula dengan pejantan murni itu.

Grand parents stock (GPS)                       :  Jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan parents stock (PS).

Gumboro                                                   :  Virus yang biasa menyerang anak ayam, dengan gejala mengantuk, bulu mengerut, menceret keputih-putihan.


H
Hay                                                           :  Tanaman hijauan yang di awetkan dengan cara dikeringkan kemudian di simpan dalam bentuk kering dengan kadar air 12%-30%.

Ham                                                          :  Bagian paha dari karkas babi, berat bagian ini mencapai lebih kurang 13% dari berat hidupnya.

Hampshire                                                 :  Salah satu bangsa babi yang umumnya berwarna hitam dengan sabuk dada berwarna putih.

Hasil Ikutan                                              :  Hasil samping dari pemotongan hewan potong yang berupa darah, kulit, bulu, lemak, tanduk, tulang dan kuku.

Hewan                                                       :  Binatang atau satwa yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di darat, air, dan/atau udara, baik yang dipelihara maupun yang di habitatnya.

Hewan Peliharaan                                     :  Hewan yang kehidupannya untuk sebagian atau seluruhnya bergantung pada manusia untuk maksud tertentu.

Heat Detector                                           :  Alat untuk mendeteksi berahi pada ternak.

Hen Day Average (HDA)                         :  Persentase perbandingan jumlah produksi telur dengan populasi ayam dalam satu kelompok pada satuan waktu tertentu.

Hen Day Production (HDP)                     :  Cara menghitung produksi telur harian; perhitungannya adalah jumlah telur dibagi jumlah ayam saat itu x 100% biasa dihitung selama 1 minggu (rata-rata selama 1 minggu).

Hen Housed Production (HHP)               :  Menghitung produksi telur jumlah ayam yang dikandangkan; perhitungannya adalah jumlah produksi telur hari tertentu dibagi jumlah ayam yang dikandangkan awal produksi (jadi jika ada ayam yang mati tidak diperhitungkan, tetap pembaginya adalah jumlah awal ayam yang dimasukan) x 100%, biasa dihitung selama 1 minggu (rata-rata selama 1 minggu).

Hen fever                                                  : Ayam yang mempunyai gerakan lambat sehingga seperti ayam sakit, misalnya ayam Cochin.

Herbivora                                                  :  Kelompok hewan pemakan tumbuhanAlat pencernaan herbivora lebih panjang dan lebih kompleks serta telah mengalami modifikasi yang memungkinkan herbivora dapat menggunakan serat (selulosa dan polisakarida lain seperti hemiselulosa) dalam jumlah reletif banyak.

Heat Increament (HI)                               :  Panas yang dikeluarkan selama proses perombakan/ metabolime zat makanan.

Hijauan                                                      :  Bahan makanan yang mengandung serat kasar 18 persent  / lebih ( dihitung dari bahan kering ).

Hijauan segar (green forage, pasture)       :  rumput/hijauan segar lainnya yang baru dipotong, padang rumput dll.

High Stock Production                             : Ayam yang telah terseleksi dan produksi telur ataupun dagingnya tinggi.

Homeotermik                                            : Suhu tubuh ayam yang selalu konstan 40 derajat Celcius – 41 derajat Celcius.

Hybrid Commercial Stock                        : Ayam yang telah diseleksi untuk dipasarkan secara komersial.


I
Infundibulum                                            :  Bagian saluran reproduksi pada ternak betina, yang berbentuk corong. Fungsi utamanya ialah ‘menangkap’ ovum yang dilepaskan oleh ovari untuk kemudian memulai gerakan ke oviduc.

Induk Buatan                                            :  Alat pemanas (listrik) yang disediakan untuk menghangatkan ruangan (tempat) anak unggas atau babi.

Inseminasi Buatan/Kawin Suntik             :  Teknik memasukkan mani atau semen ke dalam alat reproduksi ternak betina sehat untuk dapat membuahi sel telur dengan menggunakan alat inseminasi dengan tujuan agar ternak bunting.

Inseminasi Gun                                         :  Alat yang digunakan untuk memasukkan mani/semen (spermatozoa) ke dalam saluran alat kelamin ternak betina berbentuk seperti alat suntik.

Imbuhan Pakan (Feed additives)              :  Setiap bahan yang tidak lajim dikonsumsi hewan sebagai pakan, yang dengan sengaja ditambahkan, memiliki atau tidak memiliki nilai nutrisi, dapat mempengaruhi karakteristik pakan atau produk hewan. (Catatan: bahan tersebut meliputi microorganisme, enzim, pengatur keasaman, mineral, vitamin, dan bahan lain yang termasuk ke dalam cakupan definisi ini, tergantung pada tujuan penggunaan dan cara pemakaiannya).

Imbangan Protein (IP)                              :  Imbangan antara protein yang dapat dicerna dengan zat-zat makanan lainnya yang dapat dicerna dalam ransum.

Inbreeding/Close Breeding                       :  Perkawinan antara dua individu yg memiliki hubungan darah sangat dekat.

Inseminator                                               :  Petugas yang telah dididik dan lulus dalam latihan ketrampilan khusus untuk melakukan inseminasi buatan serta memiliki Surat Izin Melakukan Inseminasi (SIMI).

Inseminator Mandiri                                 :  Inseminator yang berasal dari kalangan peternak atau masyarakat (bukan pegawai pemerintah).


J
Jawer                                                         :  Kulit yang menyerupai daging, tergantung pada dasar dan sisi paruh bawah unggas.


K

Kanibal                                                      :  Sifat memakan bagian tubuh sesama hewan yang lain.

Kalori (cal)                                                : Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram/ 1 kg air dari 14.5 derajat celcius menjadi 15.5 derajat celcius.

Karantina                                                  :  Tempat penampungan yang lokasinya terpencil guna mencegah terjadinya penularan penyakit menular.

Karkas                                                       :  Bagian tubuh hasil pemotongan setelah dikurangi darah, kepala, keempat kaki pada bagian bawah (mulai dari carpus dan tarsus), kulit, saluran pencernaan, usus, urine, jantung, tenggorokan, paru-paru, limpa, hati dan jaringan-jaringan lemak yang melekat pada bagian tubuh, sedangkan ginjal sering dimasukkan sebagai karkas.

Karkas Unggas                                          : Hasil pemotongan unggas (ayam) tanpa disertai bagian darah, bulu, kepala, cakar, usus, dan giblet (hati, jantung, dan empedal), tetapi paru-paru termasuk dalam bagian karkas.

Karnivora                                                  : Kelompok hewan pemakan daging (makanan asal hewan), mempunyai gigi taring untuk mencabik makanannya, perutnya tunggal (monogastrik) dan sederhana.

Kastrasi / Kebiri                                        :  Tindakan mencegah berfungsinya testis dengan jalan menghilangkan atau menghambat fungsinya.

Kawin Acak                                              :  keadaan yang memungkinkan terjadinya perkawinan antara jantan dan betina dewasa secara acak.

Kawasan Penggembalaan Umum             : Lahan negara atau yang disediakan Pemerintah atau yang dihibahkan oleh perseorangan atau perusahaan yang diperuntukkan bagi penggembalaan ternak masyarakat skala kecil sehingga ternak dapat leluasa berkembang biak.

Kebutuhan Hidup Pokok (maintenance)  :  Kemampuan dari jantan atau betina untuk menghasilkan sperma atau sel telur yang mampu untuk zygote  dan menghasilkan keturunan yang daya tahan hidupnya tinggi.

Kebutuhan nutrient (nutrient requirement) : Jumlah nutrien yang diserap dan dimetabolisme di dalam sel-sel tubuh untuk kelestarian hidup atau keutuhan alat tubuh (kebutuhan hidup pokok) dan untuk memenuhi tujuan-tujuan produksi yang meliputi kebutuhan untuk reproduksi, pertumbuhan, produksi telur, susu, wol atau produksi tenaga tergantung pada jenis ternaknya (kebutuhan produksi). Kebutuhan nutrien untuk hidup pokok merupakan prioritas utama dalam utilisasi nutrien. Kebutuhan nutrien untuk produksi umumnya dapat dipenuhi setelah kebutuhan pokok terpenuhi.

Kelahiran Ganda                                       :  Kelahiran dua anak dalam satu proses kelahiran yang diperoleh dari perlakuan kombinasi Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio.

Kesehatan Masyarakat Veteriner              :  Segala urusan yang berhubungan dengan hewan dan produk hewan yang secara langsung atau tidak langsung memengaruhi kesehatan manusia.

Kesehatan Hewan                                     :  Segala urusan yg berkaitan dg perawatan hewan, pengobatan hewan, pelayanan kesehatan hewan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan, penolakan penyakit, medik reproduksi, medik konservasi, obat hewan dan peralatan kesehatan hewan, serta keamanan pakan.

Kesejahteraan Hewan                               :  Segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia.

KINAK PRA                                            : Kawasan Industri Peternakan Rakyat Agribisnis.

KINAK PIR                                             : Kawasan Industri Peternakan Inti Rakyat.

KINAK SUPER                                       :  Kawasan Industri Sentra Usaha Peternakan Ekspor.

Kompos                                                     :  Hasil penguraian pasial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.

Konsentrat (Makanan Penguat)                :  Bahan makanan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%).

 
L
Laktasi                                                      :  Produksi susu dari kelenjar susu.

Layer                                                         : Ayam penghasil telur yang dipelihara sampai umur 75 minggu (berproduksi dari umur 20 – 75 minggu).

Laying sequence                                       : Seri peneluran.

Legund                                                      : Ayam leher gundul (neck necked) yang membawa gen Na.

Lebar Dada                                               :  Jarak terpendek antara benjolan bahu kiri dan benjolan bahu kanan hewan.

Lemak Punggung                                      :  Timbunan lemak sepanjang punggung yang merupakan salah satu tolok ukur mutu karkas.

Line Breeding                                           :  InBreeding yang diarahkan pada suatu sifat Individu yang disukai.

Line Crossing                                            :  persilangan antara lines baik dalam bangsa yang sama ataupun antar bangsa yang berbeda.

Lingkar Dada                                            :  Lingkar dada adalah bagian belakang siku tulang rusuk paling depan, diukur dari gumba ke gumba.

Litter                                                         : Alas kandang ayam yang terbuat dari seperti sekam padi, serutan gergaji, tongkol jagung, jerami padi yang dipotong-potong.

Litter Size                                                 : Jumlah anak yang dilahirkan.


M
Makanan Tambahan                                  :  Makanan buatan yang mengandung protein dan zat hara yang lain yang melebihi zat-zat yang terdapat pada makanan alami.

Masa Laktasi                                             :  Masa ternak (sapi, kerbau, kambing) sedang berproduksi susu.

Masa Bunting                                            :  Lama waktu bunting, yaitu dari saat terjadinya pembuahan sampai hewan beranak.

Masa Kawin                                              :  Jarak waktu antara perkawinan pertama sampai perkawinan terakhir pada masa bunting.

Masa Kering                                              :  Jangka waktu (biasanya sekitar 60 hari) sejak sapi perah tidak berproduksi sampai saatnya diperah kembali.

Masa Menyusui                                         :  Waktu selama anak menyusu pada induk.

Mastitis                                                     :  Radang pada kelenjar air susu.

Makanan Penguat (konsentrat)                 : Bahan makanan yang tinggi kadar zat-zat makanan seperti protein atau karbohidrat dan rendahnya kadar serat kasar (dibawah 18%)

Martabat Pati (MP)                                   :  Angka yang menunjukkan jumlah pati (dalam satuan kg) yang sama besar dayanya dengan 100kg bahan makanan/ransum dalam membentuk lemak yang sama banyaknya dalam tubuh.

Meatness                                                   : Sifat dan kualitas daging pada ayam broiler yang terbentuk cukup baik

Metabolizable Energy (ME) / Energi Termetabolismekan : Energi yang dapat dimetaboliemekan. Dihitung dengan cara berikut: ME = GE pakan ? Ge feses dan GE urine, atau ME = DE / GE urine.- GE metan

Metabolisme Energi (ME)                         :  Nilai energi yang terhimpun pada zat-zat yang dapat dicerna dikurangi nilai energi yang keluar sebagai air kencing (urine) dan gas-gas usus.

Medik Veteriner                                        :  Penyelenggaraan kegiatan praktik kedokteran hewan.

Medik Reproduksi                                    :  Penerapan medik veteriner dalam penyelenggaraan kesehatan hewan di bidang reproduksi hewan.

Meatness                                                   : Sifat dan kualitas daging pada ayam broiler yang terbentuk cukup baik.

Mineral Makro                                          :  Mineral yang dibuthkan dalam jumlah banyak, antara lain Ca, P, K, Na, Cl, S dan Mg.

Mineral Mikro                                           :  Mineral yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, antara lain Fe, Za, Cu, Mo, Se, I, Mn, Co, Cr, Sn, V, F, Si, Ni dan As.

Monogastrik                                              :  Hewan berperut tunggal dan sederhana. Alat pencernaannya terdiri dari mulut, esophagus, perut, usus halus, usus besar dan rektum. Sistem pencernaannya disebut simple monogastric system.

Monophylitic Origin                                 : Teori asal usul ayam dari satu keturunan Gallus.

Molting                                                     :  Peristiwa rontoknya bulu secara alamiah dan beraturan. Molting yang dipaksakan, dinamakan force molting atau induce molting, digunakan untuk mengatur produksi, harga telur, meningkatkan produksi, dan kualitas telur.

Musim Kawin                                           :  Periode waktu ternak betina dewasa berahi dan saatnya dikawini oleh jantannya.

Mycotoksin                                               :  Metabolit sekunder diproduksi oleh jamur yang tumbuh pada kondisi tertentu.


N
Net Energy (NE)                                       : Metabilizable Energy dibagi Heat Increament. ME dibagi HI.

Net Protein Utilization (NPU)                  : Perbedaan antara nitrogen pada karkas ayam yang diberi protein test dan nitrogen karkas pada ayam yang diberi ransum bebas nitrogen.

New Castle Disease ND)                          :  Penyakit tetelo pada unggas.

Non Protein Nitrogen (NPN)                    :  Nitrogen yang bukan protein, misalnya urea, amonia, amida.

Non-starch polysaccharide (NSP)             :  Karbohidrat komplek yang terlihat di endosperm dinding sel dari biji cereal

Nutrisi (nutrition)                                      :  Secara umum dapat dimaknai sebagai suatu proses yang saling berkaitan dan menyangkut aspek pemilihan, konsumsi bahan pakan, pencernaan dan penyerapan nutrien dalam saluran pencernaan, serta metabolisme nutrien dalam sel tubuh untuk berbagai tujuan.


 O
Obat Hewan                                              : Sediaan yang dapat digunakan untuk mengobati hewan, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh yang meliputi sediaan biologik, farmakoseutika, premiks, dan sediaan alami.

Omnivora                                                  : Kelompok hewan yang memiliki berperut tunggal. Alat pencernaannya relatif lebih panjang, lebih kompleks dan cecum-colonnya (usus besar) lebih berkembang karena sebagian pakannya adalah nabati yang mengandung serat.

Onggok                                                     :  Hasil sisa dalam pembuatan tepung kanji.

Ornamental                                               : Ayam yang dipelihara untuk kesenangan.

Ovarium                                                    :  Alat reproduksi ayam betina yang menghasilkan ovum.

Oviduk                                                      :  Saluran reproduksi ayam betina yang terdiri dari infundibulum, magnum, istmus, uterus, dan vagina.

Ovulasi                                                      :  Peristiwa keluarnya ovum (yolk) dari folikel setelah robek.

Ovulasi                                                      :  Peristiwa keluarnya (yolk) dari folikel setelah robeknya pada bagian stigma oleh karena pengaruh luteinizing hormon, kemudian ovum ditangkap oleh mulut infundibulum.

P
Padang Penggembalaan (Pasture)             :  Tempat atau lahan yang ditanami rumput unggul dan atau legume (jenis rumput/legume yang tahan terhadap injakan ternak) yang digunakan untuk menggembalakan ternak.

Palatabilitas                                               : Faktor yang sangat penting untuk menentukan tingkat konsumsi pakan, dimana palatabilitas pakan ditentukan oleh rasa, bau dan warna yang merupakan pengaruh faktor fisik dan kimia pakan.

Panjang Badan                                          :  Jarak lurus dari bagian depan (sendi bahu) sampai benjolan tulang tapis (tulang belakang).

Pangan (food)                                           :  Bahan yang dapat dimakan dan menyediakan zat makanan pada manusia.

Pakan Hambur                                          :  Pakan yang diberikan secara tersebar, tidak ditempatkan pada satu tempat khusus.

Pakan (feed)                                              :  Bahan makanan tunggal atau campuran, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diberikan kepada hewan untuk kelangsungan hidup, berproduksi, dan berkembang biak.

Pakan Obat (Medicated feed)                    :  Setiap pakan yang mengandung obat hewan sebagaimana ditetapkan dalam Panduan Prosedur Codex Alimentarius Commission.

Pakan kasar (roughage)                             :  bahan pakan yang banyak mengandung serat kasar (lebih dari 18%) dan rendah energinya. Contoh: jerami (jerami dari padi, jagung, pucuk tebu), hijauan kering dll.

Parent Stock (PS)                                      :  Jenis ayam yang khusus dipelihara untuk menghasilkan final stock (FS).

Pemeriksaan Ante Mortem                       :  Pemeriksaan kesehatan hewan potong sebelum disembelih.

Pemuliaan Ternak                                      :  Rangkaian kegiatan untuk mengubah komposisi genetik pada sekelompok ternak dari suatu rumpun atau galur guna mencapai tujuan tertentu.

Panting (hiperventilasi termik)                  : Usaha ayam untuk mengeluarkan panas tubuhnya karena heat loss lebih kecil daripada heat production.

Pasture Fattening                                      :  Merupakan suatu system penggemukan sapi yang dilakukan dengan cara menggembalakan sapi dipadang gembalaan.

Pejantan                                                    :  Ternak unggul yang memenuhi syarat teknis, reproduktif maupun kesehatan, telah lulus dari uji performans dan uji zuriat, untuk ditampung semennya dan diproses menjadi semen beku.

Penyakit Gimboro                                     : Penyakit yang disebabkan oleh virus gumboro.

Penyakit Jembrana                                    :  Penyakit pes pada sapi, yang awalnya ditemukan di daerah Jembrana (Bali).

Pemeriksaan Post Mortem                        :  Pemeriksaan daging dan bagian-bagiannya setelah selesai penyelesaian penyembelihan.

Penyerentakan Birahi                                :  Menciptakan kondisi pada sekelompok ternak betina agar mendapatkan gejala berahi pada waktu yang bersamaan yaitu dengan pemberian preparat hormon.
Pen Mating                                                : Perkawinan dari beberapa betina dengan seekor pejantan, tetapi pejantan digilir pada setiap kandang.

Pencernaan                                                :  Proses lanjutan dari pengambilan pakan (feed intake) oleh hewan sebagai persiapan untuk proses penyerapan nutrien yang akan dimanfaatkan lebih lanjut oleh sel tubuh

Pencernaan hidrolitik atau enzimatis        :  Pencernaan yang dilakukan oleh enzim-enzim pencernaan. Pada pencernaan hidrolitik ini polimer dipecah menjadi monomer, misalnya karbohidrat dipecah menjadi glukosa, atau protein dipecah menjadi asam amino.

Pencernaan fermentatif                             :  Proses pencernaan yang dilakukan atas bantuan mikroba. Pada proses pencernaan fermentatif zat makanan dirombak menjadi senyawa lain yang berbeda sifat kimianya sebagai zat intermediate

Penyakit Hewan                                        :  Gangguan kesehatan pada hewan yang antara lain, disebabkan oleh cacat genetik, proses degeneratif, gangguan metabolisme, trauma, keracunan, infestasi parasit, dan infeksi mikroorganisme patogen seperti virus, bakteri, cendawan, dan ricketsia.

Penyakit Hewan Menular                         :  penyakit yang ditularkan antara hewan dan hewan; hewan dan manusia; serta hewan dan media pembawa penyakit hewan lainnya melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan media perantara mekanis seperti air, udara, tanah, pakan, peralatan, dan manusia; atau dengan media perantara biologis seperti virus, bakteri, amuba, atau jamur.

Penyakit Hewan Strategis                         :  penyakit hewan yang dapat menimbulkan kerugian ekonomi, keresahan masyarakat, dan/atau kematian hewan yang tinggi.

Persentasi Kelahiran                                  :  Angka yang menunjukkan persentase banyaknya induk yang melahirkan per banyaknya induk yang dikawinkan.

Peternak                                                    :  Orang atau badan hukum dan atau buruh peternakan, yang melakukan usaha peternakan.

Peternakan                                                :  Segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit dan/atau bakalan, pakan, alat dan mesin peternakan, budi daya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran,dan pengusahaannya.

Peternakan Murni                                      :  Cara peternakan, dimana perkembangbiakan ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara hewan-hewan yang termasuk satu rumpun.
Persilangan                                                :  Cara peternakan, dimana perkembangbiakan ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara hewan-hewan dari satu jenis tetapi berlainan rumpun.

Perusahaan Peternakan                             :  Orang perorangan atau korporasi, baik yang berbentuk badan hukum maupun yang bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengelola usaha peternakan dengan kriteria dan skala tertentu.

Phytat                                                        :  Merupakan salah satu non polysaccharida dari dinding tanaman seperti silakat dan oksalat

Poligastrik                                                 :  Hewan berperut ganda (kompleks) seperti ruminansia sejati (hewan yang mempunyai rumen) yaitu sapi kerbau, kambing, domba, rusa, anoa, antelope dan pseudo-ruminant (onta, llama). Sistem pencernaannya disebut pollygastric system.

Potong Paruh                                            :  Memotong ujung paruh unggas.

Potong Tanduk                                         :  Menghilangkan seluruh tanduk dan tunas pada anak sapi yang belum berumur satu bulan supaya tidak berbahaya dan mudah memeliharanya.


Produksi Susu                                           :  Rata-rata  produksi susu perhari selama 1 bulan.

Proses makan (feeding)                             :  Aktivitas yang komplek, yang meliputi mencari makanan, mengamati, pergerakan, aktifitas sensorik, memakan dan mencerna.

Protein nutrien                                          : Protein yang terdiri dari satu atau lebih ikatan asam amino. Protein ini disebut juga polypeptide sebab beberapa asam amino saling berikatan dalam ikatan peptide.

Protein Retention Efficiency (PRE)         :  Penilaian kualitas protein berdasarkan banyaknya protein yang dibentuk dari protein yang dikonsumsi.

Protease inhibitor                                      :  Senyawa yang bisa menghambat trypsin dan chymotripsin dan umumnya pada tanaman mengandung konsentrasi yang rendah kecuali kedele

Protein                                                       :  Bagian bahan makanan yang mengandung persenyawaan nitrogen yang disusun oleh asam-asam amino esensial dan non-esensial.

Protein Dapat Dicerna (Pdd)                    :  Bagian protein dalam bahan makanan ternak yang dapat dicerna atau diserap dalam tubuh.

Produk Hewan                                          :  Semua bahan yang berasal dari hewan yang masih segar dan/atau telah diolah atau diproses untuk keperluan konsumsi, farmakoseutika, pertanian, dan/atau kegunaan lain bagi pemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan manusia.

Produksi semen beku                                :  Proses kegiatan yang meliputi kegiatan persiapan, penampungan, evaluasi semen, pengenceran, pembekuan, pengemasan dan pemeriksaan paska pembekuan.

Provitamin                                                 :  Senyawa yang tidak termasuk vitamin tetapi dapat diubah menjadi vitamin

Pulling                                                       : Pengeluaran anak ayam yang baru menetas dari mesin tetas setelah 95% bulunya kering.

Pullorum                                                    :  Penyakit yang sering menyerang anak ayam yang ditularkan melalui penetasan.

Pullet                                                         : Ayam petelur dara menjelang bertelur (umur 12 – 18 minggu).

Puncak Produksi                                       :  Perhitungan produksi telur ayam yang tertinggi, biasanya dihitung perminggu atau rata-rata 1minggu. Bukan dihitung hari-hari tertentu saja.

Pure Breed                                                : Galur murni ayam.

Pterylae                                                     : Tempat tumbuhnya bulu pada kulit ayam



Q


R
Radang Ambing (Mastitis)                       :  Peradangan pada ambing, umumnya disebabkan oleh kuman;

Ransum                                                     :  Campuran 2 atau lebih bahan pakan yang disusun untuk memenuhi kebutuhan ternak selama 24 jam.
Recording System                                     :  Sistem kegiatan yang meliputi identifikasi, pencatatan produktifitas, pencatatan silsilah, pencatatan reproduksi dan pencatatan manajemen.

Regurgitasi                                                :  Proses pengelaran bolus makanan yang masih kasar kembali ke mulut untuk remastikasi menjadi dikunyah (mamah biak), biasanya dilakukan ternak ruminasia sambil berbaring

Regurgitasi (memamah biak)                    :  Proses pengelaran bolus makanan yang masih kasar kembali ke mulut untuk remastikasi menjadi dikunyah (mamah biak), biasanya dilakukan ternak ruminasia sambil berbaring.

Resipien                                                    :  Ternak betina yang memenuhi syarat sebagai induk semang penerima embrio sampai dengan melahirkan.

Restricted Feeding                                    : Sistem pemberian pakan yang terbatas

Rumah Potong Hewan                              :  Bangunan atau kompleks bangunan dengan disain tertentu yang digunakan sebagai tempat memotong hewan selain unggas bagi konsumsi masyarakat luas.

Rumpun                                                    :  Segolongan hewan dari suatu jenis, yang mempunyai bentuk dan sifat keturunan yang sama.

Rumpun Hewan/Rumpun                         :  Segolongan hewan dari suatu spesies yang mempunyai ciri-ciri fenotipe yang khas dan dapat diwariskan pada keturunannya.


S
Sapih                                                         : Berhenti  menyusui.

Satuan Ternak (ST) / Animal Unit (AU)   :  Ukuran yang digunakan untuk menghubungkan berat badan ternak dengan jumlah makanan ternak yang dimakan.

Semen Beku                                              :  Semen yang berasal dari pejantan sap terpilih yang diencerkan sesuai prosedur dan dibekukan pada suhu minus 196° Celcius.

Serat Kasar                                                :  Bagian dari bahan makanan yang sulit dicerna.

Serat Kasar                                                :  Bagian dari bahan makanan yang sulit dicerna.

Selektor                                                     :  Petugas yang dididik khusus untuk mencatat, memilih dan menyeleksi ternak hasil inseminasi buatan.

Service per Conception (S/C)                   :  Jumlah pelayanan inseminasi (service) yang dibutuhkan oleh seekor betina sampai terjadinya kebuntingan atau konsepsi.

Sex Ratio                                                  :  Perbandingan jumlah ternak jantan dan ternak betina.

Sex Linkage Inheritance                           : Gen yang terkait pada salah satu kromosom dari seks kromosom sehingga menghasilkan sifat seperti induknya pada anak yang jantan atau fenotif seperti bapaknya terdapat pada anak betinanya.

Shank                                                        : Kaki ayam dari tarsometatarsus sampai jari.

Silase (silage)                                            :  Hijauan yang sengaja diawetkan melalui proses fermentasi secara tanpa udara/oksigen (anaerob) dalam suatu tempat yang disebut silo.
Silo                                                            :  Sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara yang digunakan untuk menyimpan silase.

Starter                                                       : Periode pemeliharaan ayam umur satu hari sampai umur tiga minggu (pada broiler) atau sampai umur enam minggu (pada ayam petelur).

Strain                                                         :  Klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu melalui persilangan dari berbagai klas, bangsa atau varietas sehingga ayam tersebut memiliki bentuk, sifat dan tipe produksi tertentu sesuai dengan tujuan produksi.

Sumber Daya Genetik                               :  Material tumbuhan, binatang, atau  jasad renik yang mengandung unit-unit yang berfungsi sebagai pembawa sifat keturunan, baik yang bernilai aktual maupun potensial untuk menciptakan galur, rumpun, atau spesies baru.

Sumber energi                                           :  Pakan yang banyak mengandung energi (kandungan energi lebih dari 2250 Kkal/kg). Contoh: butir-butiran (jagung, sorghum/cantel, kedele, kacang dll), umbi-umbian (ketela pohon, ketela rambat, kentang dll.), minyak (kelapa, sawit, kedele dll.), lemak hewan (tallow ), hasil samping industri pertanian (bekatul, pollard, tetes dll.).

Sumber protein                                          :  Pakan yang mengandung protein lebih dari 20%. Contoh: umumnya pakan asal hewani (tepung ikan, tepung daging, susu skim, tepung darah dll.), kacang-kacangan/leguminosa (kacang tanah, kedele, turi, gamal, lamtoro dll.); bungkil (bungkil dari kelapa; kelapa sawit; kedele; kacang; kapok; kapas; jagung dll).

Super Breeding                                         :  Individu yang selalu mampu menurunkan sifat-sifat  terbaik pada keturunannya.

Stud Mating                                              : Perkawinan antara seekor ayam jantan dan seekor ayam betina.

Strain                                                         :  Klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu (breeding) melalui persilangan dari berbagai kelas, bangsa, atau varietas sehingga ayam tersebut mempunyai bentuk, sifat, bangsa, dan tipe produksi tertentu sesuai dengan tujuan produksi, contoh Hy-Line, Golden Commet, dll.

T
Tannin                                                       : Senyawa phenolic yang larut dalam air. Dengan berat molekul antara 500-3000, tannin bisa mengendapkan protein dari larutan

Transfer Embrio (TE)                                :  proses kegiatan yang meliputi produksi embrio, pembekuan, penyimpanan, handling, thawing, memasukan embrio kedalam alat kelamin ternak betina dengan teknik tertentu agar ternak itu bunting.

Ternak                                                       :  Hewan-piara, yang kehidupannya yakni mengenai tempat, perkembanganbiakannya serta manfaatnya diatur dan diawasi oleh manusia serta dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia.

Ternak Lokal                                             :  Ternak hasil persilangan atau introduksi dari luar yang telah dikembangbiakkan di Indonesia sampai generasi kelima atau lebih yang teradaptasi pada lingkungan dan/atau manajemen setempat.

Teori Khemostatik                                    :  Merupakan teori bahwa hewan makan untuk mencukupi kebutuhan nutrien.

Teori Termostatik                                      :  Terori bahwa hewan makan untuk mempertahankan temperatur tubuhnya.

Tinggi Badan/Pundak                               :  Ukuran tegak lurus dari titik tertinggi pundak sampai ke tanah.

Tipe                                                           :  Standar klasifikasi aya berdasarkan kemampuan ayam menghasilkan produk komersial yang sesuai dengan tujuan pemeliharaan, misalnya ayam tipe petelur, tipe pedaging, dan tipe dwiguna.

Total Digestible Nutrient (TDN)              :  Semua zat makanan (yang terkandung dalam bahan makanan yang dapat dicerna, seperti protein, karbohidrat, serat kasar dan lemak.

U
Usaha di Bidang Peternakan                    :  Kegiatan yang menghasilkan produk dan jasa yang menunjang usaha budi daya ternak.


V
Vaksin                                                       :  Bakteri atau virus  yang telah di lemahkan.

Vaksinasi                                                   :  proses memasukkan vaksin ke tubuh dengan tujuan mendapatkan efek kekebalan terhadap penyakit tertentu.

Vertilitas                                                   :  Kemampuan dari jantan atau betina untuk menghasilkan sperma atau sel telur yang mampu untuk zygote  dan menghasilkan keturunan yang daya tahan hidupnya tinggi.

Veteriner                                                   :  Segala urusan yang berkaitan dengan hewan dan penyakit hewan.

Vitamin                                                     : Senyawa organik yang merupakan komponen yang terdapat didalam makanan dengan jumlah sedikit.

Volatile Fatty Acids (VFAs)                    :  Asam-asam lemak terbang yang merupakan produk perombakan karbohidrat dan merupakan energi utama untuk ruminansia.


W
Water turnover                                          : Kecepatan air dikeluarkan dan digantikan dalam jaringan


X


Y
Yolk                                                          :  Bagian telur paling dalam yang mengandung lemak, trigliserida, glukosa, mineral dan karotin.


Z
Zat makanan atau nutrien (nutrient)          :  Unsur atau senyawa kimia dalam bahan pangan atau pakan yang dapat menunjang reproduksi, pertumbuhan, laktasi atau kebutuhan hidup pokok.

Zat makanan esensial atau indispensible : Zat makanan yang diperlukan keberadaannya dalam ransum dan tidak bisa disintesis dalam tubuh dalam jumlah yang mencukupi.

Zoonosis                                                    :  Penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya.

Zona neutral thermic (ZNT)                      :  Temperatur yang ideal dan nyaman untuk pemeliharaan ayam, yaitu antara 15 – 22 derajat Celcius.