bae sonde bae ..... yang penting beta menulis dan bercerita

Selasa, 30 September 2014

Puisi Kamu



“KAMU”


Kamu…
Seperti pelangi
Didambakan setiap insan,
Menghiasi langit kosong
Lalu menjadikannya indah
Kamu…
Seperti benda asing yang masuk dalam hidupku
Dan dalam sekejap mata hidupku berwarna
Oleh benda asing itu
Kamu…
Yang membuatku seperti ini
Tenggelam dalam perasaan,
Perasaan ingin memilikimu
Kamu…
Apakah kamu tahu,
Bahwa ada hati yang selalu merindukanmu?
Dan mendoakanmu?
Karya:  Virginia Maria Claritta Berek
©johnberek99.blogspot.com

Puisi Guru Ku



GURU KU

Betapa baik budimu
Kau bimbing aku
Kau didik aku
Menuntut ilmu
                                                Betapa mulia hatimu
                                                Kau ajari aku
                                                Segala kesalahanku
                                                Kau maafkan

Hanya doa
Yang kupanjatkan
Kepada yang Kuasa
Agar guruku sehat selalu

Karya    : Lidwina Frederika Angelia Berek
Kelas      : V SDK. Santo Yoseph 3 Kupang

©johnberek99.blogspot.com





Pidato PerpisahanKelas VI SD Katolik Santu Yoseph 3 Kupang



PIDATO PERPISAHAN KELAS VI SD KATOLIK SANTO YOSEPH 3 KUPANG
Dibawakan oleh Virginia Maria Claritta Berek

Yang terhormat :
-         Bapak Kepala Sekolah SDK. St. Yoseph 3 Kupang.
-         Bapak dan Ibu Guru.
-         Bapak dan mama orang tua murid sekalian.
Pada tempat pertama perkenankan saya mengajak hadirin semua menaikkan syukur kehadirat Tuhan atas tuntunan rahmatNya sehingga kita semua dapat berhimpun ditempat ini.
Ungkapan terima kasih yang iklas kepada hadirin semua yang telah meluangkan waktu untuk mengambil bagian dalam acara perpisahan kelas VI ini.
Hadirin yang saya muliakan. The moment of joy so quickly came so quickly gone.
Saat-saat yang indah itu terasa begitu cepat datang, begitu cepat pergi. Tanpa terasa hari ini kita berkumpul mengakhiri perjuangan kami selama kurang lebih 6 tahun.
Banyak tetesan air keringat telah tercurah, jerih lelah bapak ibu guru sungguh luar biasa, dimana hari ini kami boleh mengakhiri satu tahap perjuangan di almamater tercinta taman pendidikan Santo Yoseph 3 Kupang. Untuk itu perkenankanlah saya menyatakan terima kasih kepada :
1.       Bapak ibu guru yang telah berjerih lelah membimbing kami selama belajar disini.
2.       Bapak mama terkasih yang telah mencurahkan segala pengorbanannya bagi kami semenjak langkah pertama memasuki taman pendidikan ini dan syukur hari ini kami boleh mengakhirinya.
3.       Terima kasih yang iklas kepada semua pihak yang dengan caranya sendiri-sendiri telah berkontribusi bagi kami dan belajar dan boleh menyelesaikan pada hari ini.
4.       Seperti pepatah “Tak Ada Gading Yang Tak Retak” selama kehadiran kami disini banyak hati yang telah tersakiti, banyak tetesan air mata yang telah tercurah oleh kenakalan dan ketidaktahuan kami. Untuk itu perkenankan saya atas nama teman-teman semua memohon maaf sebesar-besarnya. Akhirnya kiranya segala perjuangan kita disuatu saat nanti boleh menampakkan buah-buah berlimpah bagi almamater terkasih, kebanggaan bagi bapak mama tersayang dan berguna bagi gereja, bangsa dan tanah air tercinta.
Terima kasih. Tuhan memberkati.
©johnberek99.blogspot.com

KKP Diklat PIM III - Badan Diklat Provinsi NTT




KERTAS KERJA PERSEORANGAN
( KKP )


RENCANA KERJA

PENINGKATAN KINERJA PENGUMPULAN DAN PENYUSUNAN DATA DASAR BIDANG PRODUKSI PADA SUB BIDANG PRODUKSI BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :

IR. YOHANES BEREK
NIP. 196712101995031003






BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PROVINSI  NUSA TENGGARA TIMUR
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III
ANGKATAN XLIX
KUPANG
2012



LEMBARAN PENGESAHAN

JUDUL
RENCANA KERJA
PENINGKATAN KINERJA PENGUMPULAN DAN PENYUSUNAN DATA DASAR BIDANG PRODUKSI PADA SUB BIDANG PRODUKSI BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR



BAB I

PENDAHULUAN
A.           LATAR BELAKANG.
Agar dapat menghasilkan sebuah konsep perencanaan dan kebijakan secara komprehensif serta berkelanjutan, maka data dan informasi memiliki peran yang utama. Data (datum) adalah seperangkat fakta tentang sesuatu kejadian atau keadaan, serta informasi adalah data yang diproses menjadi makna tertentu bagi penggunanya. Oleh karena informasi berasal dari data, maka keabsahan (validity) sebuah informasi tergantung dari mutu datanya. Melalui data pulalah sebuah proses evaluasi akan menghasilkan alternatif informasi bagi tim perencana terhadap perumusan yang berhubungan dengan kebijakan pembangunan. Hingga selanjutnya sebagai informasi yang akan dibutuhkan, dimanfaatkan, dan dikembangkan bagi keperluan perencanaan, mutu informasi akan tergantung pada sistem penanganannya. Penanganan data dan sistem informasi secara koordinatif pada sebuah organisasi telah merupakan kegiatan tersendiri yang spesifik.
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang bertujuan untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah; menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; mengoptimalkan partisipasi masyarakat; menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan, adalah proses pelaksanaan pembangunan yang harus direncanakan berdasarkan mutu data yang dapat dipertanggungjawabkan. Ditegaskan pula melalui UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan di daerah harus berdasarkan pada data dan informasi, serta Pemerintah Daerah harus membangun sistem informasi daerah yang terintegrasi secara nasional.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Nusa Tenggara Timur Nomor 11 Tahun 2008, memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
BAPPEDA sebagai unsur pembantu pimpinan Pemerintah Provinsi dalam bidang perencanaan pembangunan wilayah secara konprehensif, membutuhkan data dan informasi dari berbagai sektor dan institusi secara horisontal maupun vertikal. Data dan informasi akan diolah sebagai komponen perencanaan dan program pelaksanaan pembangunan daerah berdasarkan kesamaan persepsi dan tujuan di antara para penyedia, penanganan, hingga pengguna data sebagai kegunaan sistem informasi yang handal. Kehandalan tersebut telah mencakup terpenuhinya aspek yakni sistem pengumpulan data, standarisasi data, hingga sinkronisasi dalam memproduksi data.
Menyadari kenyataan, betapa pentingnya data dalam suatu proses perencanaan, maka penulis terdorong untuk menulis Kertas Kerja Perseorangan (KKP) dengan judul “RENCANA KERJA PENINGKATAN KINERJA PENGUMPULAN DAN PENYUSUNAN DATA DASAR BIDANG PRODUKSI PADA SUB BIDANG PRODUKSI BAPPEDA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR”
B.           ISU AKTUAL.
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Sub Bidang Produksi Pada Bidang Perencanaan Pembangunan II Badan Perencana Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur belum seluruhnya dijalankan secara optimal. Dengan demikian dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : ”Bagaimana Mengoptimalkan Pengumpulan dan Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Bidang Produksi”.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Penulis mengangkat judul Kertas Kerja Perseorangan : ”Rencana Kerja Peningkatan Kinerja Penyusunan Dokumen Perencanaan Sub Bidang Produksi Pada Bidang Perencanaan Pembangunan II Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur”.
C.           LINGKUP PEMBAHASAN.
Dalam pembahasan Kertas Kerja Perseorangan (KKP) ini meliputi pemahaman akan tugas pokok dan fungsi bidang tugas Sub Bidang Produksi pada Bidang Perencanaan Pembangunan II Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam peningkatan kinerja dengan teknik analisis manajemen untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan ekternal dengan memperhatikan faktor pendorong dan penghambat, faktor peluang dan tantangan serta mencari strategi yang tepat demi tercapainya peningkatan kinerja pengumpulan dan penyusunan data dasar perencanaanpembangunan bidang produksi.
D.           METODE PENGUMPULAN DATA.
Metode yang digunakan dalam penukisan ini adalah pengamatan langsung dan studi dokumen.
E.           SISTIMATIKA PENULISAN.
Adapun yang menjadi sistimatika dalam penulisan adalah sebagai berikut :
1.    BAB I PENDAHULUAN yang terdiri dari : 1) Latar Belakang, disini akan digambarkan mengenai perencanaan pembangunan partisipatif (participatory Planning) dalam hubungannya dengan pengumpulan dan penyusunan data dasar; 2) Isu Aktual atau permasalahan. Yang menjadi isu aktual dalam tulisan ini adalah Belum Optimalnya Pengumpulan dan Penyusunan Data Dasar Perencanaan Pembangunan Bidang Produksi 3) Lingkup bahasan, akan dijelaskan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi dalam peningkatan kinerja dengan teknik analisa SWOT; 4) Metode pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode penelaahan kepustakaan dan sistimatika penulisan.
2.    BAB II GAMBARAN KEADAAN, yang terdiri dari 1) gambaran tentang visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan; 2) Keadaan sekarang, disini akan digambarakan keadaan Sumberdaya Manusia; 3) Keadaan yang diinginkan pada masa yang akan datang.
3.    BAB III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH, terdiri dari : 1) faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal; 2) Evaluasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal; 3) Peta Posisi Kekuatan; 4) Perumusan Tujuan dan Sasaran; 5) Strategi dan Rencana Tindak.
4.    BAB IV PENUTUP, yang akan mengetengahkan tentang kesimpulan akhir dari tulisan ini.

















BAB II
GAMBARAN KEADAAN SEKARANG
A.           GAMBARAN UMUM.
Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mempunyai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, serta Program dan Kegiatan yang didukung dengan Sumberdaya Aparatur yang handal, dan memiliki integritas yang cukup yang dapat digambarkan dalam data pegawai dan data sarana prasarana sebagai berikut :
1.    Pengelolaan SdM.
Guna mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka ditempatkan pegawai sejumlah 125 orang pada Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur keadaan 31 Desember 2011 dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1. Jumlah Pegawai Berdasarkan Bidang.
No.
Uraian
Jumlah PNS (orang)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Sekretariat
35
12
47
2.
Bidang PP I
12
8
20
3.
Bidang PP II
11
5
16
4.
Bidang PP III
9
4
13
5.
Bidang PP IV
7
5
12
6.
SPADU-KPLI
6
1
7
7.
Fungsional Perencana
7
3
10
Jumlah
87
38
125

Tabel 2. Jumlah PNS Bappeda Provinsi NTT Berdasarkan Tingkat Pendidikan :

No.
Pendidikan
Jumlah PNS (orang)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Doktoral (S3)
3
-
3
2.
Pasca Sarjana (S2)
9
3
12
3.
Sarjana (S1)
34
17
51
4.
Diploma III
4
9
13
5.
SLTA
35
9
44
6.
SLTP
2
-
2
7.
SD
2
-
2
Jumlah
87
38
125

Tabel 3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Kepangkatan/Golongan
No.
Pangkat/Golongan
Jumlah PNS (orang)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Pembina Utama Madya (IV/d)
-
-
-
2.
Pembina Utama Muda (IV/c)
1
-
1
3.
Pembina Tingkat I (IV/b)
1
-
1
4.
Pembina (IV/a)
4
1
5
5.
Penata Tingkat I (III/d)
9
4
13
6.
Penata (III/c)
11
6
17
7.
Penata Muda Tingkat I (III/b)
16
8
24
8.
Penata Muda (III/a)
20
10
30
9.
Pengatur Tingkat I (II/d)
2
5
7
10.
Pengatur (II/c)
3
2
5
11.
Pengatur Muda Tingkat I (II/b)
13
2
15
12.
Pengatur Muda (II/a)
5
-
5
13.
Juru Tingkat I (I/d)
-
-
-
14.
Juru (I/c)
-
-
-
15.
Juru Muda Tingkat I (I/b)
2
-
2
16.
Juru Muda (I/a)
-
-
-
Jumlah
87
38
125

Tabel 4. Jumlah Jabatan Struktural
No.
Jabatan Struktural
Eselon
Jumlah PNS (orang)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Kepala Bappeda
II A
1
-
1
2.
Sekretaris
III A
1
-
1
3.
Kepala Bidang
III A
4
-
4
4.
Kepala Sub Bagian
IV A
3
-
3
5.
Kepala Sub Bidang
IV A
5
3
8
Jumlah
14
3
17

Tabel 5. Jumlah Jabatan Fungsional
No.
Jabatan Fungsional
Jumlah PNS (orang)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1.
Pranata Humas
2
-
2
2.
Pustakawan
2
-
2
3.
Arsiparis
-
1
1
4.
Perencana
7
3
10
Jumlah
11
4
15

2.    Sarana dan Prasarana.
1)    Tanah                                                : 3 bidang.
2)    Gedung dan Bangunan     : 3 buah.
3)    Asset tetap lainnya              :  unit
B.           VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN.
1.    Visi.
Visi Bappeda dirumuskan dengan memperhatikan Visi Kepala Daerah yang ditetapkan dalam RPJMD 2009 – 2013 yaitu Terwujudnya Masyarakat Nusa Tenggara Timur yang Berkualitas, Sejahtera, Adil dan demokratis, Dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Berdasarkan visi Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka visi Bappeda ditetapkan sebagai berikut : ”Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas, Transparan, Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
2.    Misi.
Visi lebih lanjut dijabarkan dalam misi yang menajdi tanggungjawab Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasidan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta peran instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas pemerintah. Oleh karena itu misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai berikut :
1)    Meningkatkan kualitas aparat perencana pembangunan.
2)    Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan.
3)    Meningatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan.
4)    Meningkatkan koordinasi pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana.
5)    Meningkatkan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan.
6)    Mendorong keberlanjutan pencapaian hasil pembangunan yang telah ada atau melaksanakan fungsi stabilisasi pembangunan.
3.    Tujuan.
1)    Meningkatkan kualitas SdM perencana pembangunan.
2)    Meningkatkan efisien dan efektivitas kinerja SDM perencana pembangunan.
3)    Menyusun sistem perencanaan yang sesuai dengan kondisi lokal.
4)    Mendukung perencanaan pembangunan nasional dan akomodatif terhadap perubahan yang terjadi.
5)    Meningkatkan prinsip keterbukaan terhadap setiap agenda pembangunan daerah.
6)    Menguatkan aspek akuntabilitas dalam setiap perencanaan pembangunan.
7)    Membangun manajemen koordinasi yang memadai dalam proses pengendalian pembangunan.
8)    Mewujudkan suatu sistem penyusunan data dan evaluasi pembangunan daerah.
9)    Menetapkan konsensus mengenai siapa memiliki data apa.
10) Menetapkan model relasi dan informasi untuk memenuhi parameter-parameter perencanaan pembangunan.
11)  Mendukung kontinuitas perencanaan pembangunan.
12) Memantapkan stabilitasi pembangunan melalui perencanaan yang terarah.
4.    Sasaran.
1)    Meningkatnya kualitas SdM Perencana pembangunan melalui pendidikan formal dan teknis fungsional.
2)    Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan Bappeda.
3)    Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan program dan kegiatan.
4)    Menyusun rancangan produk hukum daerah yang mengatur perencanaan pembangunan daerah.
5)    Melaksanakan penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah.
6)    Meningkatkan konsistensi antara perencanaan dan penganggaran serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan.
7)    Menyesuaikan dokumen perencanaan daerah dengan perencanaan pembangunan nasional.
8)    Meningkatkan koodinasi, sinkronisasi perencanaan pembangunan.
9)    Meningkatkan kualitas evaluasi, penelitian dan kajian.
10) Meningkatkan koordinasi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan didaerah.
11) Meningkatkan sarana dan prasarana serta fasilitasi perencanaan pembangunan dengan stakeholder.
12) Meningkatkan fasilitas pendukung data perencana pembangunan.
13) Menyusun standarisasi penyusunan data, memperbaiki sistem pengambilan data dan informasi dan penyimpanan.
14) Menyusun rencana pembangunan dalam rentan jangka pendek, menengah dan panjang.
15) Menentukan prioritas-prioritas pembangunan yang dijadikan standar prestasi pembangunan.
5.    Program.
1.    Peningkatan SdM Aparatur.
2.    Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
3.    Peningkatan sistim pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
4.    Pelayanan Administrasi Perkantoran.
5.    Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
6.    Perencanaan Pembangunan Ekonomi.
7.    Perencanaan Sosial Budaya.
8.    Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam.
9.    Perencanaan Tata Ruang.
10. Kerjasama Pembangunan.
11. Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
12. Perencanaan Pembangunan Daerah.
13. Pengembangan Data dan Informasi.
6.    Kegiatan.
1.    Bimtek implementasi peraturan perundang-undangan.
2.    Peningkatan kemampuan teknis aparat perencana.
3.    Sosialisasi kebijakan perencanaan pembangunan daearah.
4.    Bimtek tentang perencanaan pembangunan daerah.
5.    Penyusunan laporan capaian kerja dan ikthisar realisasi kinerja SKPD.
6.    Penyusunan indikator ekonomi daerah.
7.    Penyusunan perencanaan pengembangan ekonomi masyarakat.
8.    Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi.
9.    Penyusunan tabel input output daerah.
10. Koordinasi penyusunan masterplan pendidikan.
11. Koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya.
12. Monitoring, evaluasi dan pelaporan.
13. Koordinasi penyusunan masterplan prasarana perhubungan daerah.
14. Koordinasi penyusunan masterplan SDA dan lingkungan hidup.
15. Penyusunan kebijakan tentang penyusunan data ruang.
16. Sosialisasi peraturan perundang-undangan tentang rencana tata ruang.
17. Rencana penyusunan tata ruang wilayah.
18. Penyusunan rencana detail tata ruang kawasan.
19. Rakor tentang rencana tata ruang.
20. Pelatihan aparat dalam perencanaan tata ruang.
21. Survey dan pemetaan.
22. Koordinasi dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas kabupaten/kota.
23. Koordinasi kerjasama wilayah perbatasan.
24. Koordinasi kerjasama pembangunan antar daerah.
25. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga.
26. Koordinasi dalam upaya pemecahan masalah-masalah daerah.
27. Penyusunan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang.
28. Pengawasan pemanfaatan ruang.
29. Koordinasi dan fasilitasi pengendalian pemanfaatan ruang lintas kab./kota.
30. Sosialisasi kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang.
31. Koordinasi penyusunan laporan kinerja pemerintah.
32. Koordinasi penyusunan laporan LKPJ.
33. Pengumpulan, updating dan analisa data informasi capaian kinerja program kegiatan.
34. Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencana.
35. Penyusunan data dan analisis data informasi perencanaan kawasan rawan bencana.
36. Penyusunan dan analisis data data informasi perencanaan pembangunan daerah.
37. Penyusunan profil daerah.
38. Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan pelayanan publik.
39. Penyusunan rancangan RPJMD.
40. Penyelenggaraan musrenbang RPJMD.
41. Penetapan RPJMD.
42. Penyusunan rancangan RKPD.
43. Penyelenggaraan musrenbang RKPD.
44. Penetapan RKPD.
7.    Tugas Pokok dan Fungsi.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daera Provinsi Nusa Tenggara Timur, maka Sub Bidang Produksi mempunyai tugas pokok dan uraian tugas sebagai berikut :
1.    Tugas Pokok.
Merencanakan dan Melaksanakan Kegiatan Sub Bidang Produksi Berdasarkan Ketentuan dan Prosedur yang Berlaku Agar Terwujudnya Perumusan Kebijakan Teknis Perencanaan Pembangunan di bidang Produksi.
2.    Fungsi dan Uraian Tugas.
a.    Menyusun rencana kegiatan Sub Bidang Produksi berdasarkan langkah-langkah operasional bidang dan hasil evaluasi tahun sebelumnya serta sumber data yang ada untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b.    Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan dengan memberi arahan sesuai dengan permasalahan dan bidang masing-masing agar tercapai efektivitas pelaksanaan tugas.
c.    Memeriksa hasil kerja bawahan untuk menentukan permasalahan dan merumuskan upaya pemecahannya.
d.    Melakukan pengumpulan dan penyusunan data dasar perencanaan pembangunan di Sub Bidang Produksi agar tersedia data dasar sesuai kebutuhan program Tugas Pokok Sub Bidang Produksi.
e.    Menyiapkan bahan penyusunan program produksi yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja  Pemerintah Daerah maupun RPJMD dan RPJPD agar tersusunnya program yang berorientasi hasil.
f.     Menyiapkan bahan penyusunan program produksi yang akan diusulkan dalam Rakorbang Provinsi, Lintas Kabupaten/Kota maupun Rakorbangnas agar terwujudnya sinergitas perencanaan pembangunan.
g.    Menyiapkan bahan usulan di bidang produksi untuk dirumuskan ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Skala Prioritas Pembangunan Daerah agar tersusunnya Kebijakan Umum Anggaran yang transparantif.
h.    Melakukan inventaris data, informasi dan permasalahan aktual yang berkaitan dengan bidang produksi agar tersedia data dan informasi yang akurat.
i.      Melakukan koordinasi kegiatan dengan satuan kerja/instansi dan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas.
j.      Membuat laporan bulanan, triwulan dan tahunan  dan hasil pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai dengan sumber data yang ada dan berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan untuk dipergunakan sebagai bahan masukan.
k.    Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan, baik secara lisan maupun tertulis sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
C.   PENGUKURAN DAN EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA.
1.    Tujuan Pengukuran Kinerja.
1.    Meningkatnya kualitas SdM Perencana pembangunan melalui pendidikan formal dan teknis fungsional.
2)    Meningkatkan koodinasi, sinkronisasi perencanaan pembangunan.
2.    Tabel Pengukuran Kinerja.
Tabel 2.1. Pengukuran Kinerja
Sasaran
Indikator Sasaran
Rencana Tingkat Capaian (target)
Realisasi
Presentase Pencapaian Tencana Tingkat Capaian
Meningkatnya kualitas SdM Perencana pembangunan melalui pendidikan formal dan teknis fungsional
Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang bermutu, terpadu, terarah dan berkelanjutan serta selaras antara pemerintah provinsi dengan kabupaten/kota
Tersedianya data base spasial dan non spasial Bidang Produksi 6 dok
6 dok
100 %


Tabel 2.2. Kinerja Sekarang dan Yang Akan Datang
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator
Satuan Kinerja
Kinerja Sekarang
Yang Akan Datang
Trw I
Trw II
Trw III
Trw IV
1.
Meningkatkan Kompetensi melalui Diklat
Meningkatnya Kinerja Aparatur
INPUT :






SDM
Orang
-
2
2
2
1
Dana
Rp. (Juta)
-
30
30
30
15
Waktu
Hari
-
5
5
5
5
OUTPUT :






Terlatihnya Aparatur
Orang
-
2
2
2
1
OUTCOME






Tersedianya Aparatur yang terampil
Orang
-
2
2
2
1


















BAB III
GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN
A.           TUJUAN DAN SASARAN KINERJA.
1.    Tujuan.
Meningkatkan koordinasi dan kompetensi melalui Diklat Aparatur.
2.    Sasaran.
Meningkatkan kinerja aparatur perencana.
B.           TINGKAT KINERJA YANG DIINGINKAN.
Tabel 3.1. Pengukuran Kinerja
NO
KEGIATAN
ASPEK YANG DINILAI
TARGET
REALISASI


1
Penyusunan dan pengumpulan data informasi kebutuhan penyusunan dokumen perencana
Jumlah dana yang tersedia
100%
100%

Jumlah pegawai yang mengikuti Diklat
100%
100%

Jumlah pegawai yang terampil
100%
100%

Terpenuhinya pelayanan akan data
100%
100%

Peningkatan kepuasan pengguna data
100%
100%


C.           KERANGKA PENGUKURAN KINERJA.
Tabel 3.2. Penentuan Sasaran dan Kinerja Yang Akan Datang
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator
Satuan Kinerja
Kinerja Sekarang
Yang Akan Datang
Trw I
Trw II
Trw III
Trw IV
1.
Meningkatkan Kompetensi melalui Diklat
Meningkatnya Kinerja Aparatur
INPUT :






SDM
Orang
-
2
2
2
1
Dana
Rp. (Juta)
-
30
30
30
15
Waktu
Hari
-
5
5
5
5
OUTPUT :






Terlatihnya Aparatur
Orang
-
2
2
2
1
OUTCOME






Tersedianya Aparatur yang terampil
Orang
-
2
2
2
1



BAB IV
IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
A.   IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL.
Implementasi alat analisis manajemen yang dipakai adalah analisa SWOT. Analisa SWOT adalah suatu proses merinci keadaan lingkungan internal dan ekternal guna mengetahui dan menghasilkan informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan organisasi kedalam kategori kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan ancaman (Threasts), sebagai dasar untuk mencantumkan tujuan , sasaran serta strategi mencapainya, sehingga organisasi memiliki keunggulan meraih masa depan yang lebih baik.
Untuk mengoptimalkan pengumpulan dan penyusunan data dasar perencanaan pembangunan bidang produksi pada Bappeda Provinsi NTT, maka dengan analisis SWOT kita dapat mengidentifikasikan faktor-faktor internal dan eksternal, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.    Faktor Internal.
Yang dimaksud dengan faktor internal adalah kondisi lingkungan atau faktor yang berasal dari dalam Organisasi atau Instansi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian, yang meliputi :
a.    Strenghts (Kekuatan) terdiri dari :
S1. Adanya Komitmen dari Pimpinan.
Terlihat dari adanya fakta integritas antara aparatur tentang peningkatan kinerja.
S2. Tersedianya Jumlah Aparatur.
Secara kuantitas aparatur cukup.
S3. Adanya Dukungan Dana.
Sumber dana yang tersedia baik dari APBD, APBN maupun NGO.
b.    Weaknesses (Kelemahan) terdiri dari :
W1. Belum meratanya kapasitas analitik SdM Perencana.
Secara jumlah cukup, namun secara kualitas belum merata.
W2. Sulitnya Mendapatkan Data.
Terlihat dari sulitnya mengakses data.
W3.  Belum tersedianya Standard Operating Operasional (SOP)
Belum adanya suatu standar operasional pengumpulan dan penyusunan data sebagai acuan.
2.    Faktor Eksternal.
Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah kondisi lingkungan yang berasal dari luar organisasi atau Instansi atau diluar Unit Kerja yang berpengaruh terhadap pencapaian kerja, yang meliputi :
a.    Opportunities (Peluang) terdiri dari :
O1. Adanya koordinasi dengan SKPD terkait.
Dalam hal pengumpulan data koordinasi dengan SKPD terkait menjadi sangat penting.
O2. Adanya peningkatan Kebutuhan Data.
Data sangat penting dibutuhkan dalam pembuatan dokumen  perencanaan, kajian-kajian, dan lain-lain.


O3. Adanya Tawaran Diklat Perencanaan.
Guna meningkatkan kompetensi dari aparatur, setiap tahun selalu ada tawaran untuk mengikuti Diklat perencanaan bagi aparatur perencana yang berasal dari NGO.
b.    Threats (Ancaman) terdiri dari :
T1. Adanya Sikap Apatis dari Masyarakat.
Karena ada banyak sumber data, maka ada banyak data yang dapat dapat diakses, keadaan ini memungkinkan terdapat perbedaan data antara sumber data tersebut yang pada akhirnya akan timbul apatis dari masyarakat tentang kebedaan data tersebut.
T2. Adanya Ego Sektor.
Dengan adanya ego sektor, maka akan sulit untuk mengakses data dari sektor tersebut.
T3. Rendahnya pemahaman SdM SKPD.
Tidak semua apatur paham tentang data, oleh sebab itu akan akan berdampak pada data yang disajikan.
Gambar dari analisis SWOT seperti terlihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal.
No.
Faktor Internal
S1
Adanya Komitmen dari Pimpinan
W1
Belum meratanya kapasitas analitik SdM Perencana
S2
Tersedianya Jumlah Aparatur
W2
Sulitnya Mendapatkan Data
S3
Adanya Dukungan Dana
W3
Belum tersedianya Standard Operating Operasional (SOP)

Faktor Eksternal
O1
Adanya koordinasi dengan SKPD terkait
T1
Adanya Sikap Apatis dari Masyarakat
O2
Adanya peningkatan Kebutuhan Data
T2
Adanya Ego Sektor
O3
Adanya tawaran Diklat Perencanaan
T3
Rendahnya pemahaman SdM SKPD terkait

B.   EVALUASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL.
Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan faktor eksternal selanjutnya dapat dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kekuatan masing-masing faktor baik faktor internal maupun eksternal seperti pada Tabel 4.2, dan Tabel 4.3.


Tabel 4.2. Komparasi Urgensi Faktor Internal dan Eksternal.
























Tabel 4.3. Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal


























C.   PETA POSISI KEKUATAN.
Berdasarkan hasil evaluasi faktor internal dan eksternal pada Tabel 4.3, dapat diketahui peta kekuatan organisasi diperoleh dengan membandingkan total nilai bobot (TNB) masing-masing faktor sesuai skor hasil konsolidasi dan penjumlahan yaitu :
1.    TNB Strengths berjumlah 5,07 dan TNB Weaknesses berjumlah 1,31
2.    TNB Oppertunieties berjumlah 3,91 dan TNB Threats berjumlah 2,71
Hasil perbandingan yang diperoleh adalah kekuatan organisasi berada pada kuadaran I seperti terlihat pada gambar 1.
Gambar 1. Peta Posisi Kekuatan







S=5,07
















5
   












II



4
3,19


I












3

1,20
 












2








T=2,71





1

O=3,91








1
2
3
4
5
























IV








III






























W=1,31













D.   FAKTOR PENDORONG DAN FAKTOR PENGHAMBAT.
Dari hasil evaluasi faktor internal dan eksternal tersebut diatas, maka terlihat faktor penghambat yang berasal dari kelemahan dan ancaman, sedangkan faktor pendorong bersumber dari kekuatan yang dimiliki dalam rangka pencapaian target kinerja sub bidang produksi seperti terlihat pada gambar 2.
Gambar 2. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat.

FAKTOR PENDORONG


FAKTOR PENGHAMBAT




















S1=3,12





















O1=0,72









S2=0,75


















O2=0,32









S3=1,20






















O3=2,88




W1=1,31




















T2=1,33







W2=0,32


















T2=0,72








W3=0,25

















T3=0,67























3

2

1

0
1

2

3





















E.   FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN.
Berdasarkan penilaian faktor internal dan eksternal pada tabel 4.3, maka tiap faktor dapat dipilih faktor yang memiliki Total Nilai Bobot (TNB) paling besar sebagai Faktor Kunci Keberhasilan karena merupakan faktor strategis dari setiap kategori Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats masing-masing dipilih FKK. Berdasarkan urutan Total Nilai Bobot (TNB) seperti terlihat pada tabel 4.4.


Tabel 4.4. Faktor-faktor Kunci Keberhasilan.
NO.
FAKTOR INTERNAL
STRENGTHS
WEAKNESSES
S1
Adanya Komitmen
W1
Belum meratanya kapasitas analitik SdM Perencana
S2
Adanya Dukungan Dana
W2
Belum Optimalnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Data

FAKTOR EKSTERNAL
OPPORTUNITIES
THREATHS
O1
Adanya Koordinasi Dengan SKPD Terkait
T1
Adanya Sikap Apatis dari Masyarakat
O2
Adanya Tawaran Diklat Perencanaan
T2
Adanya Ego Sektor

F.    PERUMUSAN TUJUAN DAN SASARAN.
Berdasarkan posisi kekuatan organisasi dimana berada pada keadaan dimana faktor kunci keberhasilan dapat digunakan sebagai acuan utama dalam memproyeksikan tujuan, yakni peluang kunci dengan mobilisasi atau optimalisasi kekuatan kunci dalam upaya mencegah ancaman kunci. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.5.
Tabel 4.5. Perumusan Tujuan.
No.
Faktor Kekuatan Kunci
Alternatif Tujuan

Kekuatan Kunci
Peluang Kunci
1.
Adanya Komitmen dari pimpinan
Adanya Koordinasi Dengan SKPD Terkait
Meningkatkan Koordinasi sesuai komitmen
2.
Adanya Dukungan Dana
Adanya Tawaran Diklat perencanaan
Meningkatkan Kompetensi Aparatur melalui Program Diklat Perencanaan

Untuk menentukan pemilihan tujuan terbaik berdasarkan manfaatnya (M) bagi publik, Nilai Kemampuan Mengatasi Kelemahan (KML), Nilai Kemampuan Mengatasi Ancaman (KMA) yang diperkirakan menghambat pencapaian tujuan, maka perlu dilakukan dengan skala 1 – 5 .
a.    Angka 5 artinya sangat mudah mengatasi kelemahan kunci atau sangat mudah memanfaatkan kekuatan kunci.
b.    Angka 4 artinya mudah mengatasi kelemahan kunci.
c.    Angka 3 artinya cukup mudah mengatasi kelemahan atau cukup mudah memanfaatkan kekuatan kunci.
d.    Angka 2 artinya sulit mengatasi kelemahan atau sulit memanfaatkan kekuatan kunci.
e.    Angka 1 artinya sangat sulit mengatasi kelemahan kunci atau sangat sulit memanfaatkan kekuatan kunci.
Dari hasil perumusa alternative tujuan pada tabel 4.5 diatas, maka langkah selanjutnya adalah penilaian dan penentuan tujuan pada kuadran yang didasarkan pada faktor kekuatan kunci yang meliputi kekuatan kunci dan peluang kunci seperti pada tabel 4.6.
Tabel 4.6. Penilaian dan Penentuan Tujuan.
Faktor Kekuatan Kunci (FKK)
Tujuan
M
KML
KMA
TN
Kekuatan Kunci
Peluang Kunci
Adanya Komitmen
Adanya Koordinasi Dengan SKPD Terkait
Meningkatkan Koordinasi sesuai komitmen
4
5
4
13
Adanya Dukungan Dana
Adanya Tawaran Diklat
Meningkatkan Kompetensi Aparatur Melalui Program Diklat
4
5
5
14

Dari hasil penilaian dan penentuan tujuan selanjutnya dilakukan perumusan sasaran kinerja. Perumusan sasaran dan kinerja dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran tentang indikator kinerja organisasi yang meliputi kinerja sekarang dan kinerja yang akan datang dengan asumsi bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara time series sampai dengan 1 (satu) tahun anggaran. Sasaran dan kinerja dimaksud dapat dilihat pada tabel 4.7
Tabel 4.7. Sasaran dan Kinerja Sekarang dan Yang Akan Datang.
No.
Tujuan
Sasaran
Indikator
Satuan Kinerja
Kinerja Sekarang
Yang Akan Datang
Trw I
Trw II
Trw III
Trw IV
1.
Meningkatkan Kompetensi melalui Diklat
Meningkatnya Kinerja Aparatur
INPUT :






SDM
Orang
-
2
2
2
1
Dana
Rp. (Juta)
-
30
30
30
15
Waktu
Hari
-
5
5
5
5
OUTPUT :






Terlatihnya Aparatur
Orang
-
2
2
2
1
OUTCOME






Tersedianya Aparatur yang terampil
Orang
-
2
2
2
1

G.   STRATEGI DAN RENCANA KERJA.
1.    Strategi
Bertolak pada kekuatan-kekuatan penghambat dan kekuatan pendorong dan sesuai dengan penilaian, penentuan tujuan dan penetapan sasaran tabel  4.6 dan 4.7, maka perlu adanya upaya untuk mensiasati pelaksanaan kegiatan dengan menyusun strategi-strategi tertentu. Strategi merupakan arah untuk dilakukan langkah-langkah berikutnya. Adapun strategi dimaksud dapat dilihat pada gambar 3.







Gambar 3. Formulasi Strategi SWOT.
FKK INTERNAL
STRENGTHS
WEAKNESSES


1.
Adanya Komitmen Aparatur
1.
Belum meratanya kapasitas analitik SdM Perencana
FKK EKSTERNAL
2.
Adanya Dukungan Dana
2.
Belum Optimalnya Pengelolaan dan Pemanfaatan Data
OPPORTUNITIES
STRATEGI SO
STRATEGI WO
1.
Adanya Koordinasi Dengan SKPD Terkait
1.
Tingkatkan Koordinasi Dengan SKPD Terkait Sesuai Komitmen
1.
Tingkatkan Kapasitas Analitik SdM Perencana Untuk Pemenuhan Akan Data
2.
Adanya Tawaran Diklat Perencanaan
2.
Tingkatkan SdM Aparatur Melalui Program Diklat
2.
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Data melalui Program Diklat
THREATHS
STRATEGI ST
STRATEGI WT
1.
Adanya Sikap Apatis dari Masyarakat
1.
Tingkatkan Komitmen Untuk Menurunkan Sikap Apatis Dari Masyarakat Tentang Data
1.
Tingkatkan Kapasitas Analitik SdM Perencana Untuk menyajikan data yang akurat
2.
Adanya Ego Sektor
2.
Laksanakan Sistim Jemput Bola
2.
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemanfaatan Data melalui rapat koodinasi dan konsultasi

2.    Rencana Kegiatan
Dari hasil penetapan dan pemilihan strategi diatas, maka selanjutnya dapat ditentukan alternatif strategi seperti pada tabel 4.8.
Tabel 4.8. Teori Tapisan.
No.
Alternatif Strategi
Efektivitas
Kemudahan
Biaya
Total
Ket.
1.
Tingkatkan Koordinasi Dengan SKPD Terkait Sesuai Komitmen
5
5
5
15
1
2.
Tingkatkan SdM Aparatur melalui program Diklat Perencanaan
4
5
5
14
2
Pada sub bidang ini akan dilakukan pengukuran kinerja yang bertujuan untuk menentukan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti pada tabel 4.9.
Tabel 4.9. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan.
Tujuan
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Program
Kegiatan
Meningkatkan kualitas SdM perencana pembangunan
Meningkatnya kualitas SdM Perencana pembangunan melalui pendidikan formal dan teknis fungsional
Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan
Melaksanakan Capacity Building SDM Perencana Pembangunan
Peningkatan SDM Aparatur
Peningkatan kemampuan teknis Pengumpulan dan Penyusunan Data Dasar Bidang Produksi

Berdasarkan hasil penentuan kebijakan, program dan kegiatan pada tabel 4.9 selanjutnya dibuat rencana kerja tahunan dengan fokus perhatian pada rincian kegiatan, penanggungjawab kegiatan, waktu pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan dan target yang hendak dicapai seperti pada tabel 4.10
Tabel 4.10 Rencana Kerja
Kegiatan
Rincian Kegiatan
Penanggung Jawab
Waktu
Biaya
Target
Peningkatan kemampuan teknis Pengumpulan dan Penyusunan Data Dasar Bidang Produksi
Pembentukan Panitia Pelaksana
Kepala Bappeda
Pebruari
PM
100 %
Rapat Panitia
Ketua Panitia
Pebruari
PM
100 %
Pemanggilan Peserta
Kepala Bappeda dan Ketua Panitia
Maret
PM
100 %
Pelaksanaan Diklat
Kepala Bappeda dan Ketua Panitia
Maret
PM
100 %
Penyusunan Laporan Pelaksanaan
Ketua Panitia
Maret
PM
100 %
Pengumpulan dan Penyusunan Data Base
Kepala Bappeda
April - Desember
PM
100 %


Berdasarkan rencana kerja pada tabel 4.10 selanjutnya disusun rencana aksi kegiatan diklat dengan fokus perhatian pada rincian input, proses dan output dengan target dan realisasi yang dapat diprediksi akan dicapai setelah kegiatan tersebut dilaksanakan seperti terlihat pada tabel 4.11
Tabel 4.11. Pengukuran Kinerja.
No.
Kegiatan
Aspek yang Dinilai
Target
Realisasi
%
1.
Pelaksanaan Diklat
Input :



-  SdM (orang)
7
7
100
-  Dana (Rp. Juta)
105
104,5
99,52
-  Waktu (hari)
5
5
100
2.
Pengumpulan Data dan Penyusunan Data Dasar
Output



-  Jumlah Data yang terkumpul
12 jenis
12 jenis
100
-   Jumlah Kajian
4
4
100

H.   MONITORING DAN EVALUASI.
Untuk memudahkan pemantauan pelaksanaan suatu kegiatan yang telah direncanakan, maka perlu dibuat bagian jadwal kegiatan untuk satu tahun anggaran, kemudian dilakukan evaluasi dan pelaporan sevagai pertanggungjawaban atas kegiatan sebagaimana terlihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12. Jadwal Monitoring dan Evaluasi.
No.
Kegiatan
Waktu (Triwulan)
I
II
III
IV
1.
Jumlah Apatur
Ö



2.
Pelaksanaan Diklat
Ö



3.
Pembuatan Laporan
Ö



4.
Pengumpulan Data dan Penyusunan Data Base

Ö
Ö
Ö

Evaluasi dan Monitoring

Ö
Ö
Ö



BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
1.    Kinerja aparatur dalam pelaksanaan pengumpulan dan penyusunan data dasar bidang produksi perlu ditingkatkan.
2.    Faktor-faktor kekuatan dan pendorong, baik internal maupun eksternal dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja.
3.    Dari hasil identifikasi telah ditetapkan kunci strategis dan program serta langkah kegiatan untuk meningkatkan kinerja aparatur.
4.    Agar pelaksanaan pengumpulan dan analisa data berjalan dengan baik dan tepat waktu, maka sangat diperlukan komitmen untuk melakukan koordinasi dan meningkatkan kompetensi aparatur melalui Diklat.

 


KERTAS KERJA PERSEORANGAN ( KKP)
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KEPEMIMPINAN TINGKAT III
ANGKATAN XLIX
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TAHUN 2012

MENYETUJUI
PEMBIMBING,



WILHELMUS DWI SOGE, SE., MM
PENATA TINGKAT I
NIP. 195703281984031004

Kupang, Desember 2012

PESERTA,



IR. YOHANES BEREK
NIP. 196712101995031003



MENGESAHKAN :
KEPALA BADAN PENDIDIKAN PELATIHAN PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR



DRS. WELHELMUS LENGGU, MM
PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 195703281984031004

KATA PENGANTAR

            Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karuniaNya, maka Kertas Kerja Perorangan ( KKP ) diselesaikan.
            Kertas Kerja Perseorangan ( KKP ) ini merupakan salah satu persyaratan dalam mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III yang berkaitan dengan Tugas Pokok dan Fungsi ( TUPOKSI ) unit organisasi dari peserta, yang berlangsung dari tanggal 29 Oktober s/d 16 Desember 2012 di Kupang.
            Dalam menyelesaikan Kertas Kerja Perorangan (KKP ) penulis banyak mendapat bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini patutlah penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1.    Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti DIKLAT PIM III melalui Kepada Biro Kepegawaian Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur.
2.    Kepala Badan Pendidikan Pelatihan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah menyelenggarakan Diklat PIM III Tahun Anggaran 2012 di Kupang. 
3.    Para Instruktur / Widyaiswara yang telah memberikan materi dalam pendidikan dan pelatihan ini.

4.    Rekan – rekan seperjuangan Diklat PIM III Angkatan XLIX.
5.    Semua Saudara dan teman yang telah membantu dalam penulisan Kertas Kerja Perorangan ( KKP ) ini.
6.    Istri dan Anak – anakku tercinta yang telah memberi dukungan selama mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Penulis menyadari bahan Kertas Kerja Perorangan ( KKP ) ini masih jauh dari harapan karena berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan usul, saran dan masukan dari pembaca demi penyempurnaan penulisan ini.
Akhir kata penulis berpesan “ Jika anda ingin menguasai atau setidak-tidaknya ingin mengenal suatu ilmu, usahakanlah menulis tentang ilmu tersebut apapun bentuk hasilnya, bagaimanapun caranya ”


Kupang,  Desember 2012
Penulis,








DAFTAR ISI

Lembaran Pengesahan ............................................................................................
i
Kata Pengantar.........................................................................................................
ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................................
vii
BAB  I  PENDAHULUAN ..........................................................................................
1
            A. Latar Belakang .........................................................................................
1
            B. Isu Aktual (Perumusan Masalah) .............................................................
3
            C. Lingkup Bahasan .....................................................................................
3
            D. Metode Pengumpulan Data .....................................................................
4
            E. Sistimatika Penulisan ...............................................................................
4
BAB II GAMBARAN KEADAAN SEKARANG ..........................................................
6
            A. Gambaran Umum ....................................................................................
6
            B. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ...............................................................
9
            C Pengukuran dan Evaluasi Pencapaian Kinerja ........................................
17
BAB III GAMBARAN KEADAAN YANG DIINGINKAN .............................................
19
            A. Tujuan, Sasaran Kinerja ..........................................................................
19
            B. Tingkat Kinerja Yang diinginkan ..............................................................
19
BAB IV IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH ...........................................
20
A. Faktor-faktor Internal dan Eksternal .........................................................
20
            B. Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal ....................................................
23
            C. Peta Posisi Kekuatan ..............................................................................
26
            D. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat ............................................
27
            E. Faktor Kunci Keberhasilan ......................................................................
27
            F. Tujuan dan Sasaran ................................................................................
28
            G. Strategi dan Rencana Kerja ....................................................................
30
            H. Monitoring dan Evaluasi ..........................................................................
33
BAB V. PENUTUP ...................................................................................................
34
             Kesimpulan .................................................................................................
34
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................
35
BIODATA .................................................................................................................
36


DAFTAR PUSTAKA


1.    UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

2.    UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

3.    Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

4.    Peraturan Gubernur Nomor 27 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural di Lingkungan Inspektorat, Bappeda, dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

5.    AKIP dan Pengukuran Kinerja, LAN RI – Jakarta Tahun 2008.

6.    Isu Aktual Sesuai Tema, LAN RI – Jakarta Tahun 2008.

7.    Pedoman Penyusunan KKP DIKLAT PIM III, LAN RI – Jakarta Tahun 2008.

8.    Teknologi Informasi Dalam Pemerintahan, LAN RI – Jakarta Tahun 2008.











BIODATA

I.
IDENTITAS



1. Nama
:
Ir. Yohanes Berek

2. Tempat/Tgl Lahir
:
Kupang. 10 Desember 1967

3. Jenis Kelamin
:
Laki-Laki

4. Alamat
:
Jl. Jend Sudirman 36 B – Kel. Nunleu



Kupang
II.
DATA PENDIDIKAN



S D
:
SD Katolik St. Yoseph 3 Kupang tahun 1980

SMP
:
SMP Katolik Frater Kupang tahun 1983

SMA
:
SMA Negeri I Kupang tahun 1986

Perguruan Tinggi
:
FAPET UNDANA Kupang tahun 1992




III.
DATA PEKERJAAN



Diangkat Sebagai PNS
:
TMT 1 April 1995

N I P
:
19671210 199503 1 003

Pangkat /Golongan Ruang
:
Penata Tingkat I, III/d

Unit Kerja
:
Bappeda Provinsi NTT

Jabatan
:
Kepala Sub Bidang Produksi




IV.
DATA KELUARGA



Istri
:
Joanetta M. S. E. Saik, S.Pt

Anak
:
1. Virginia Maria Claritta Berek



2. Lidwina Frederika Angelia Berek

 
























DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Peta Posisi Kekuatan Organisasi ............................................................
26
Gambar 2 Faktor Penghambat dan Faktor Pendorong ............................................
27
Gambar 3 Formulasi Strategi SWOT .......................................................................
31
























DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Pegawai Berdasarkan Bidang ...........................................................
6
Tabel 2. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan .......................................
7
Tabel 3. Komposisi Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang ..................................
7
Tabel 4. Jumlah Jabatan Struktural .........................................................................
8
Tabel 5. Jumlah Jabatan Fungsional .......................................................................
8
Tabel  2.1 Tujuan Pengukuran Kinerja .....................................................................
17
Tabel 2.2 Kinerja Sekarang dan Akan Datang .........................................................
18
Tabel 3.1 Tujuan Pengukuran Kinerja .....................................................................
19
Tabel 3.2 Penentuan Kinerja Sekarang dan Akan Datang ......................................
19
Tabel 4.1 Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal ......................................
22
Tabel 4.2 Komparasi Urgensi Faktor Internak dan Eksternal ………………………..
24
Tabel 4.3 Evaluasi Faktor Internal dan Eksternal …………………………………….
25
Tabel 4.4 Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan ………………………………………….
28
Tabel 4.5 Perumusan Tujuan …………………………………………………………..
28
Tabel 4.6. Penilaian dan Penentuan Tujuan ............................................................
30
Tabel 4.7. Sasaran dan Kinerja Sekarang dan Yang Akan Datang .........................
31
Tabel 4.8. Teori Tapisan ..........................................................................................
31
Tabel 4.9. Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan ............................................
32
Tabel 4.10. Rencana Kerja …………………..………………………………………….
32
Tabel 4.11. Pengukuran Kinerja ………………………………………………………...
33
Tabel 4.12 Monitoring dan Evaluasi …………………………………………………….
33