bae sonde bae ..... yang penting beta menulis dan bercerita

Rabu, 17 Juli 2019

KAKA..... GAS KO REM

Gas ko Rem (gas atau rem) merupakan istilah gaul yang lagi viral terutama dikalangan anak-anak dan remaja di kota Kupang. Pertama kali saya membaca istilah  ini tertulis di belakang salah satu angkot Kupang. Saya tidak tahu, siapa yang pertama kali meluncurkan istilah ini. Saya mencoba melakukan penelusuran ke berbagai jenis media sosial, ternyata banyak sekali istilah ini digunakan. Sebuah video lagu Gas ko Rem yang di upload oleh In The Man Channel pada channel Youtube berdurasi 4.56 menit milik Bass Chutter Revolution yang dinyanyikan oleh Amobe ITM, sekilas saya menyimak syair lagunya, ternyata sarat kritikan sosial. Lagu tersebut mengambarkan bagaimana laki-laki atau perempuan tidak mau kalah, begitu mendapat masalah langsung viral di sosial media apalagi yang muat itu perempuan. Pada durasi menit ke-2.00 terlihat seorang wanita yang bertanya entah kepada siapa bahwa “beta pung pacar ajak pi kost, kermana be gas?”. Lagu ini sedikit menggambarkan bagaimana perilaku masyarakat kita dalam cara menggunakan media sosial tidak secara bijak, dan menyikapi permasalahan yang dihadapi.
Pada video yang lain yang diupload oleh Arnold Pandie pada chanel Youtube terlihat seorang anak seumuran anak SMP sedang merapikan rambutnya dan terlihat caption “style ganteng mau ketemeuan, Gas ko Rem”.
Dari kedua video yang saya nonton lebih menggambarkan tentang kritikan sosial. Video pertama mau menunjukkan bahwa seakan-akan media sosial adalah tempat untuk saling curhat, dan tempat menyelesaikan masalah, serta tempat untuk melampiaskan kekesalan, entah itu tentang keluarga, pekerjaan, pertemanan, dll.
Media sosial bila digunakan secara positif, bermanfaat kepada saling memperat tali silaturahmi antar keluarga, saudara dan teman-teman, serta saling tukar menukar informasi, atau menemukan kawan/teman/saudara yang sudah lama tidak berjumpa/bertemu.
Namun bila salah memanfaatkan media sosial maka :
Media sosial dapat menghancurkan keluargamu.
Media sosial dapat menghancurkan rumah tanggamu.
Media sosial dapat menghancurkan suami/istri/anak-anakmu.
Media sosial dapat menghancurkan masa depanmu.
Media sosial dapat menghancurkan kariermu.
Bila disimak lebih dalam, lagu Gas ko Rem tidak saja merupakan bentuk kritikan sosial terhadap kelompok masyarakat tertentu saja, namun juga pada para kaum birokrat. Ketika “Mengikuti apel pagi", Gas ko Rem? atau " Memberikan palayanan bermutu dan transparan" Gas ko Rem?
Menurut saya, Gas lebih mengarah kepada hal-hal yang positif, sedangkan Rem lebih kepada hal-hal yang negatif. Oleh sebab itu hendaklah kita harus menginjak rem bila sesuatu yang akan kita lakukan dapat merugikan atau membahayakan hidup atau masa depan kita dan keluarga, namun kita juga harus tancap gas bila sesuatu yang kita perbuat/lakukan mendatangkan kebahagiaan bagi kita dan keluarga.
Kaka….. Gas ko Rem ? Kaka ator sa, karena keputusan ada pada Kaka!

©john berek99.blogspot.com