bae sonde bae ..... yang penting beta menulis dan bercerita

Selasa, 31 Maret 2015

April Mop



Anda pasti pernah mendengar istilah "April Mop"
April Mop yang juga di kenal sebagai April Fools' Day dalam bahasa Inggrisnya, yang diperingati setiap tanggal 1 April. Pada hari ini, orang dianggap boleh berbohong atau memberi lelucon kepada orang lain tanpa dianggap bersalah. Jahil dan iseng terhadap orang lain boleh dilakukan pada hari itu.
Istilah April Mop disinyalir sudah dikenal di Perancis pada abad 16, Sebelum ada penyempurnaan sistim penanggalan seperti yang kita kenal saat ini,tanggal tersebut di anggap sebagai hari pergantian tahun.(kata April diserap dari bahasa Belanda - aprire, artinya membuka) Padahal Paus Gregory telah memperkenalkan sistim penanggalan baru yang diawali dengan bulan Januari, tetapi sosialisasi (mungkin belum ada TV/ Radio) tidak mencapai semua kalangan dan bahkan banyak yang tidak percaya ketika diberitahukan perihal tersebut. Sehingga mereka tetap merayakan tahun baru setiap tanggal 1 April. Merekalah yang disebut April Fools, orang-orang yang tertipu di bulan April.
Seorang professor sejarah di Universitas Boston, Josep Boskin, memberikan penjelasan bahwa April Mop mulai pada masa pemerintahan Constantine.
Constantine yang humoris memperbolehkan badut istanan yang bernama Kugel untuk menjadi raja selama satu hari. Selanjutnya, badut tersebut memproklamirkan tanggal 1 April sebagai “day of absurdity” atau hari yang tidak masuk akal yang kemudian menjadi acara tahunan.
Ada Teori lain yang dimuat di Washington Post mengatakan bahwa tradisi ini dimulai pada jaman Romawi Kuno. Saat itu ada perayaan kepada dewi Ceres, Dewi Panen. Konon putri sang Dewi diculik oleh Pluto, dewa dunia gaib. Ceres diceritakan mengikuti gema suara teriakan anaknya, hal yang mustahil, sebab gema sangat sulit dicari sumber asalnya. Sehingga Ceres dikatakan melaksanakan “a fools errand” atau tugas orang bodoh.
April Mop atau April Fools ini juga kerap diperingati oleh media massa dengan menerbitkan kisah luar biasa yang hanya mengada-ada saja. "Hoax April Mop"
Di Indonesia dikenal dengan istilah April Mop (Mop berasal dari bahasa Belanda yang artinya kelakar).
Di Perancis disebut Poisson d'avril, artinya ikan April (mungkin maksudnya adalah ikan kecil yang gampang tertangkap atau tertipu). Di Inggris April Mop lebih dikenal dengan istilah April noddie sebutan buat orang-orang yang tertipu. Sedangkan di Skotlandia di peringati selama 2 hari yang dinamakan April gowk, dan pada hari kedua dinamakan Taily day yang dikhususkan mengarah ke fisik seseorang pada anggota badannya.
Para agamais di Eropa menilai asal muasal April Mop merupakan tanggal lahir dan kematian Judas Iskariot yang menghianati Yesus, gurunya. Yudas identik dengan Iblis yang suka berdusta.
Bahkan ada yang menganggap April mop berasal dari hari kemenangan atas dibunuhnya ribuan umat Islam Spanyol oleh tentara Salib lewat cara-cara penipuan Sebab itulah, para tentara salib merayakan April Mop dengan cara melegalkan penipuan dan kebohongan walau dibungkus dengan dalih sekedar hiburan atau keisengan belaka.
(dari berbagai sumber)
Salam dan doa
dari seorang sahabat
untuk para sahabatnya.
©johnberek99.blogspot.com

Senin, 30 Maret 2015

Pekan Suci Umat Katolik



Dikala Yesus disambut di gerbang Yerusalem, 
umat bagai lautan dengan palma ditangan.
Dikala Yesus disambut di gerbang Yerusalem,
umat bagai lautan dengan palma ditangan.

Gemuruh sorak dan sorai,
"Kristus Raja Damai."

Yerusalem,Yerusalem,lihatlah Rajamu,
Hosanna, terpujilah,
Kristus Raja mahajaya

Yerusalem,Yerusalem,lihatlah Rajamu,
Hosanna, terpujilah,
Kristus Raja mahajaya

Pada Minggu terakhir Pra Paskah umat Katolik memasuki minggu yang disebut dengan Minggu Suci atau Pekan Suci, yang dimulai dari Minggu Palma, kemudian Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan Minggu Paskah. Kamis Putih, Jumat Agung dan Vigili Paskah di sebut dengan Tri Hari Suci (Triduum Suci).
Berikut ini akan dipaparkan makna Pekan Suci :

Minggu Palma
Apa itu Minggu Palma?
Minggu Palma adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum Ia disalibkan. Masuknya Yesus Kristus ke kota suci Yerusalem adalah hal yang istimewa, sebab terjadinya sebelum Yesus mati dan bangkit dari kematian. Itulah sebabnya Minggu Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.
Mengapa ranting-ranting Palma digunakan?
Hanya Yohanes satu-satunya penginjil yang menyebutkan bahwa ranting-ranting yang mereka gunakan adalah dari pohon palma. Di beberapa negara Eropa, umat merayakan Hari Minggu Palma dengan menggunakan ranting pohon willow atau ranting pohon sejenis, karena pohon palma jarang dijumpai di sana.

Kamis Putih
Kamis Putih adalah hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah. Kamis Putih ini menandai dimulainya Triduum Paskah. Pada hari ini kita merayakan kembali perjamuan Malam Terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul.
Dikatakan sebagai perjamuan terakhir karena pada malam itu Yesus dikhianati oleh murid-Nya, Yudas Iskariot. Malam itu, Yesus menunjukkan kasih-Nya hingga rela kehilangan nyawa bagi seluruh manusia di dunia. Pada malam itu Yesus menyerahkan tubuh dan darahNya pada Bapa di Surga dalam wujud roti dan anggur yang diberikan kepada para rasul untuk memberi kekuatan bagi mereka. Yesus juga meminta apa yang Dia lakukan malam itu terus dilakukan oleh para pengikut-Nya.
Perayaan pada Hari Kamis dalam Pekan Suci ini disebut Kamis Putih karena warna liturgi hari itu didominasi warna putih. Imam mengenakan kasula (jubah luar) berwarna putih. Bunga-bunga penghias altar juga didominasi warna putih. Warna putih ini melambangkan kemuliaan dan kesucian.
Misa Kamis Putih sebaiknya dilaksanakan pada malam hari seperti  Yesus melakukannya. Istilah the Last Supper menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dilakukan pada waktu malam. Perayaan Kamis Putih sebagai perayaan khusus perjamuan Ekaristi yang diadakan oleh Tuhan Yesus pada Perjamuan Terakhir ini ditetapkan sejak Konsili Hippo (393 M).
Ada hal yang sedikit berbeda pada Misa Kamis Putih bila dibandingkan dengan Misa yang biasa kita ikuti. Misa yang umumnya kita ikuti terdiri atas: Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup. Sedangkan Misa Kamis Putih terdiri atas:
*. Ritus Pembuka
*. Liturgi Sabda dan Upacara Pembasuhan Kaki
*. Liturgi Ekaristi
*. Pemindahan Sakramen Mahakudus dan tuguran

Jumat Agung
Pada hari ini, Kristus-Anak domba Paskah kita dikurbankan. Dalam Ibadat Sabda sesudah tengah hari (kurang lebih pukul 15.00).
Pada hari ini tidak ada perayaan Ekaristi; peristiwa konsekrasi yang biasa dilakukan Imam saat Doa Syukur Agung. Pada hari Jumat Agung itu, justru Yesus sendiri yang dikorbankan sebagai penyelamat manusia. Komuni yang dibagikan pada ibadat Jumat Agung adalah Hosti yang telah dikonsekrasikan pada malam sebelumnya (Kamis Putih). Hal khusus lain yang perlu diperhatikan, sakramen yang boleh diberikan pada hari Jumat Agung hanyalah Sakramen Tobat/Rekonsiliasi dan sakramen perminyakan orang sakit.Ibadat Jumat Agung terdiri dari tiga bagian: Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni. Kebiasaan umat Katolik sebelum ibadah sabda di Gereja dilaksanakan ibadah jalan salib apakah dalam bentuk tablo atau jalan salib hidup.
Pada ibadat Jumat Agung dilakukan penghormatan/penciuman salib. Ini dilakukan untuk mengenangkan misteri keselamatan. Penghormatan terhadap salib yang paling umum dilakukan adalah mencium salib. Namun ada negara memiliki tradisi meletakkan rangkaian bunga di salib. 

Malam Paskah dikenal dengan Vigili Paskah.
Kata ’vigili’ berasal dari Bahasa Latin : vigilia yang berarti ‘persiapan’.
Pada malam ini Gereja berjaga, menantikan kebangkitan Kristus dan merayakannya dalam ibadat suci.
Pada Malam Paskah ini, Gereja juga membaptis para katekumen. Kebiasaan ini didasarkan pada keyakinan bahwa dengan dibaptis, pada katekumen ambil bagian dalam misteri Paskah: mati dan bangkit bersama Kristus. Sebagaimana Kristus wafat, dikubur, lalu bangkit, demikian pula para baptisan mati terhadap dosa, dikuburkan (ditenggelamkan dalam air), dan bangkit (keluar dari air) untuk hidup baru sebagai anak Allah.
Dalam hubungan ini pula, kaum beriman diajak membarui janji baptis dalam Perayaan Malam Paskah. Maka Perayaan (Malam) Paskah juga selalu menjadi perayaan kebangkitan kita sebagai orang beriman: mati terhadap dosa, dan hidup baru sebagai anak Allah.

Minggu Paskah.
Minggu Paskah disebut juga Hari Raya Kebangkitan Tuhan. Hari ini adalah puncak peringatan liturgi Gereja Katolik. Hari Raya Kebangkitan Tuhan ini adalah hari raya dari segala hari raya. Hari itu menjadi hari yang amat istimewa karena Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan kebangkitan-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mau menunjukkan bahwa Ia sungguh-sungguh Putera Allah dan memberi harapan pada kita tentang adanya kerajaan Surga. Hal yang membedakan perayaan Ekaristi pada hari ini dengan perayaan Ekaristi pada hari Minggu atau hari raya yang lain adalah digantinya seruan tobat dengan pemercikan air suci. Air suci yang digunakan untuk memerciki umat adalah air yang telah dikuduskan pada perayaan Malam Paskah. Air itu pula yang ditempatkan di pintu masuk gereja untuk digunakan umat menyucikan diri saat akan memasuki gereja.
Selain adanya pemercikan air suci, pada hari ini juga dilagukan Madah Paskah yang mewartakan kebangkitan Yesus. Madah Paskah ini dilagukan sebelum bait pengantar Injil.
Lilin Paskah yang telah dinyalakan dengan Api Baru pada perayaan Malam Paskah ditempatkan di posisi yang cukup tinggi dekat  altar. Lilin Paskah ini dinyalakan sepanjang masa Paskah yang berlangsung selama 50 hari pada saat ibadat pagi atau sore atau bila ada perayaan Ekaristi. Bila masa Paskah telah berakhir, lilin Paskah ini tetap disimpan dan dinyalakan bila ada upacara penerimaan Sakramen Babtis. Lilin calon babtis akan dinyalakan menggunakan api dari lilin Paskah ini. Pada Upacara pemakaman, lilin Paskah sebaiknya dinyalakan di dekat peti sebagai tanda bahwa kematian juga merupakan suatu perjalanan bagi orang Kristiani. Lilin Paskah ini sebaiknya tidak ditempatkan atau dinyalakan di panti Imam pada masa di luar masa Paskah.
(dari berbagai sumber)
©johnberek99.blogspot.com



Jumat, 27 Maret 2015

Menjadi Baik



Saya memiliki 397 teman di facebook dan 15 follower di twitter. Saya berbicara dengan mereka hamper setiap hari, namun beberapa orang saja yang mengenal saya.
Masalah yang saya alami ialah tidak dapat menatap mata lawan bicara saya dan hanya bisa melihat nama mereka di layar.
Ketika saya membuka mata dan melihat sekeliling dan akhirnya menyadari bahwa media yang kita sebut social ini memang segalanya, namun….. ketika kita membuka komputer kita, saat itu kita menutup pintu kita. Semua teknologi yang ada hanyalah suatu ilusi. Begitu juga komunitas, persahabatan, dan rasa kebersamaan di dunia maya.
Ketika saya beranjak dari perangkat khayalan tersebut, saya tersadar dan melihat dunia yang membingungkan. Dunia dimana kita diperbudak oleh teknologi yang kita ciptakan sendiri, dimana informasi dijual oleh orang-orang kaya yang rakus. Dunia yang dipenuhi oleh kepentingan pribadi, pencitraan, promosi diri, dimana kita memberikan bagian terbaik kita tanpa menggunakan perasaan. Kita merasa paling berbahagia ketika berbagi pengalaman.
Apakah rasanya bila tidak ada orang lain? datangi teman-temanmu dan mereka akan mendatangimu, mereka takkan mendatangimu bila kau menemui mereka di group message.
Kita selalu membanggakan diri dan mengharapkan pujian. Kita tidak menyadari bahwa kita terasing secara sosial. Kita merangkai kata hingga terlihat hidup kita indah, padahal kita tidak tahu apakah ada yang peduli.
Sendirian bukan masalah, itulah intinya. Bila kamu membaca buku, melukis atau melakukan latihan tertentu, kamu menjadi produktif dan diakui, bukan hanya menjadi pelengkap. Kamu sadar sepenuhnya dan penuh perhatian dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Jadi, ketika kamu berada ditempat umum dan merasa kesepian, angkat tanganmu dan jauhkan dari telepon. Kamu tidak membutuhkannya kan? bila perlu hapus daftar kontakmu.
Saling berbicaralah, belajar hidup bersama. Saya tidak tahan melihat keheningan dalam angkutan umum yang penuh sesak, dimana tak seorangpun ingin berbicara karena takut dibilang aneh. Kita menjadi anti sosial. Kita tidak lagi terpuaskan dengan hubungan antar manusia dan saling bertatap mata. Kita dikelilingi oleh anak-anak, yang sejak mereka dilahirkan melihat kita hidup seperti robot dan mereka menganggap itu normal. Sepertinya mustahil menjadi orang tua hebat karena kamu tidak bisa menghibur anak tanpa menggunakan smartphone dan tablet. Saat saya kecil saya sering tidak berada di rumah, selalu keluar bermain bersama teman-teman. Sendal saya putus dan kaki saya tergores karena berlari. Sekarang taman sangat sunyi dan sepi, tak ada anak-anak yang bermain, ayunan pun tak bergerak, tak ada yang bernain, berlari dan meloncat.
Kita adalah generasi idiot “telepon pintar dan manusia bodoh”. Jadi alihkan perhatian dari teleponmu matikan layarnya. Hidupkan lingkungan sekitarmu dan ciptakan hari yang indah. Cukup satu hubungan nyata itu yang dibutuhkan untuk menunjukkan perbedaan yang diciptakan oleh kehadiran.
Hadirlah pada saat dia memandangmu yang akan kamu ingat selamanya, saat dimabuk cinta. Saat pertama dia memegang tanganmu, atau ciuman pertama di bibirmu, saat pertama kali kamu berbeda pendapat namun tetap mencintainya sepenuh hati. Saat dimana kami tidak harus menceritakan ratusan hal yang sudah kamu kerjakan, karena kamu hanya ingin menikamati waktu bersamanya.
Saat kamu menjual smartphone dan tablet untuk membeli cincin untuk gadis impianmu yang sekarang menjadi nyata…..
Saat dimana kamu ingin memulai satu keluarga dan pertama kali kamu memegang tangan gadis kecilmu dan jatuh cinta lagi…..
Saat dia selalu membuatmu terjaga kala kamu benar-benar ingin istirahat dan saat kamu menghapus air matamu ketika anakmu meninggalkan rumah…..
Saat gadis kecilmu kembali dengan membawa bayi untuk kau gendong dan saat dia memanggilmu kakek hingga kau merasa tua…..
Saat kau mendapatkan semua yang telah kau ciptakan dengan memberi perhatian yang nyata, betapa bahagianya kamu karena tidak menyia-nyiakan waktu hanya bermain dalam dunia khayal…..
Saat kamu memegang tangan istrimu, duduk di samping tempat tidurnya, kamu bilang kamu menyayanginya, lalu mencium keningnya, kemudian dia berbisik padamu di saat-saat terakhirnya bahwa dia sangat beruntung menenukan dirimu…..
Tapi semua itu tidak akan pernah terjadi, kamu tidak akan pernah mengalami satupun hal itu bila kamu terlalu banyak melihat ke bawah, kamu akan melewatkan berbagai kesempatan. Jadi alihkan perhatian dari teleponmu, matikan semua layar itu. Waktu kita sangat terbatas. Jangan buang waktumu dengan berkutat di internet karena bila saatnya tiba, yang ada hanya penyesalan. Sayapun merasa bersalah dengan menjadi bagian dari ini semua, dunia digital yang kita dengar tapi tidak terlihat. Dimana kita bicara dengan mengetik dan mengobrol dengan cara membaca. Dimana kita menghabiskan waktu bersama tanpa saling bertatap mata.
Janganlah kamu masuk dalam kehidupan yang mengikuti publisitas yang berlebihan. Berikan orang rasa cinta dan perhatianmu. Jangan beri mereka “like” mu. Jauhkan keinginan untuk didengar dan diakui. Keluarlah ke dunia nyata dan tinggalkan semua itu. Alihkan perhatian dari teleponmu, matikan layarnya dan jalani kehidupan secara nyata.
©johnberek99.blogspot.com

Kamis, 26 Maret 2015

Lambang Negara Indonesia



Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang Negara Indonesia berbentuk burung garuda yang kepalanya menoleh ke sebelah kanan (dari sudut pandang garuda), perisai berbentuk menyerupai jantung yang di gantung dengan rantai pada leher Garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti "Berbeda-beda tetapi tetap satu" ditulis diatas pita yang dicengkeram oleh Garuda. 
Siapa perancang lambang negara Indonesia Garuda Pancasila? Sejumlah pengamat menyebut nama Sultan Hamid II Alkadrie. Penguasa Kalimantan Barat pada masanya ini sangat berjasa, terutama dalam perjuangan diplomatik Indonesia. Namun sejarah “resmi” terkesan menutup-nutupinya.
Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno, dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat Tanggal 11 Februari 1950. Lambang negara Garuda Pancasila diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958. 
Setelah perang kemerdekaan Indonesia tahun 1945-1949, disusul dengan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda melalui Konferensi Meja Bundar pada tahun 1949, dirasakan perlunya Indonesia (yang pada saat itu Republik Indonesia Serikat) untuk memiliki lambang negara. Lalu pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuklah Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah kordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan susunan panitia teknis Muhammad Yamin sebagai ketua, Ki Hajar Dewantara, M A Pellaupessy, Moh. Natsir, dan RM Ng Poer Batjaraka sebagai anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang negara untuk dipilih dan diajukan kepada Pemerintah.
Merujuk keterangan Bung Hatta dalam bukunya yang berjudul "Bung Hatta Menjawab" untuk melaksanakan Keputusan Sidang Kabinet tersebut Menteri Priyono melaksanakan sayembara. Terpilihlah dua rancangan lambang negara yang terbaik, yaitu karya Sultan Hamid II dan karya M. Yamin ditolak karena menyertakan sinar matahari, ini menggambarkan pengaruh Jepang didalamnya. Setelah rancangan terpilih, dialoh intensif antara Sultan Hamid II, Presiden RIS (Soekarno) dan Perdana Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan untuk keperluan penyempurnaan rancangan tersebut. Merka bertiga sepakat mengganti pita yang dicengkeram Garuda yang semula adalah pita merah putih, menjadi putih semua dengan menambahkan semboyan "Bhineka Tunggal Ika."
Pada tanggal 8 Pebruari 1950, rancangan lambang negara yang dibuat Menteri Negara RIS, Sultan Hamid II, diajukam kepada presiden Soekarno. Rancangan lambang negara tersebut mendapat masukan dari Partai Masyumi untuk dipertimbangkan kembali, karena adanya keberatan terhadap adanya gambar burung Garuda dengan tangan dan bahu manusia yang memegang perisai. Ini dianggap terlalu bersifat mitologis. Lalu Sultan Hamid II pun kembali mengajukan rancangan gambar lambang negara yang telah disempurnakan, sehingga tercipta bentuk Rajawali-Garuda Pancasila. Disingkat Garuda Pancasila.
Presiden Soekarno kemudian menyerahkan rancangan tersebut kepada Kabinet RIS melalui Moh. Hatta sebagai perdana menteri pada saat itu. Dalam bukunya berjudul "Sekitar Pancasila" yang diterbitkan oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan, Pusat Sejarah ABRI, AG Pringgodigdo menyebutkan bahwa rancangan lambang negara karya Sultan Hamid II akhirnya diresmikan pemakaiannya dalam Sidang Kabinet RIS pada tanggal 11 Februari 1950. Ketika itu gambar bentuk kepala rajawali garuda pancasila masih gundul dan tidak berjambul seperti bentuk sekarang ini. Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan untuk pertama kalinya lambang negara itu kepada khalayak umum pada tanggal 15 Februari 1950.
Pada tanggal 20 Maret 1950, Presiden Soekarno memerintahkan seorang pelukis istana bernama Dullah untuk melukis kembali rancangan tersebut, setelah sebelumnya juga telah diperbaiki dengan menambahkan jambul pada kepa Sang Garuda Pancasila, serta mengubah posisi cakar kaki yang mencengkeram pita dari semula di belakang ita menjadi di depan pita, atas masukan Presiden Soekarno. Dipercaya bahwa alasan Soekarno menambahkan jambul karena kepala Garuda yang gundul terlalu mirip dengan Bald Eagle, lambang Negara Amerika Serikat.
Dan untuk terakhir kalinya, Sultan Hamid II menyelesaikan penyempurnaan bentuk final gambar lambang negara, yaitu dengan menambahkan skala ukuran dan tata warna gambar lambang negara tersebut. Rancangan Garuda Pancasila terakhir ini dibuatkan patung besar dari bahan perunggu berlapis emas yang disimpan dalam ruangan Kemerdekaan Monumen Nasional sebagai lambang negara RI dan desaainnya tidak berubah hingga kini.
(dari berbagai sumber)
Johnberek99.blogspot.com