Pagi ini nampak begitu ramai ketika saya
menuruni tangga kantor Bappeda Provinisi NTT hendak menuju ke Koperasi “Bangun Jaya”
yang terletak disamping kiri, seperti pagi-pagi yang lain sudah terlihat beberapa
pegawai yang duduk ngopi sambil ngobrol di bawah pohon kayu besi. Dari wajah
mereka terlihat bahwa topik pembicaraan pagi ini serba ringan, hal ini terlihat
dari wajah mereka selalu tertawa riang. Ini membuatku penasaran. Sambil memesan
segelas kopi hitam dan menyulut sebatang rokok kebanggaan saya “Dji Sam Soe” (jiwa
sampai surga), ku berjalan ke arah mereka untuk mengetahui apa yang sedang dibicarakan.
Dugaan ku tidak meleset….. pembicaraan ternyata
seputar batu akik yang lagi tren saat ini. Nampak masing-masing orang mempertontonkan
batu akik yang dipakai sambil menyebutkan nama batu dan khasiatnya. Lagi-lagi
batu akik….. memang akhir-akhir ini batu akik banyak menyita perhatian
masyarakat mulai dari kelas bawah sampai kelas atas, laki-laki maupun wanita,
tua maupun muda.
Batu akik mulai naik pamor sejak presiden
SBY memberi cendera mata kepada presiden Barach Obama berupa sebuah batu akik Bacam
dari Maluku Utara dan pada KAA di Bandung setiap kepala Negara bersama istri
yang hadir di hadiahi sepasang batu akik panca warna asal Garut-Jawa Barat.
Sambil menyeruput kopi dan mengisap
rokok, aku berguman dalam hati “Khasiat batu akik ?” namun bagi saya batu akik hanyalah sebuah batu
akik yang dipakai sebatas asesoris tanpa khasiat apa-apa. asesoris yang
mengikuti trend jaman sekarang yang lagi “booming” karena menurutku kekuatan
doa melebihi segalanya termasuk batu akik.
Tak terasa mesin penghitung waktu yang
melingkar di pergelangan tanganku menunjuk pukul 10.00 wita….. ku teguk kopi terakhir
yang tersisa di dasar gelas dan membuang punting rokok ke asbak, lalu beranjak
kembali ke ruangan untuk menyelesaikan sisa pekerjaaanku yang
sempat tertunda.
Salam dan doa
dari seorang sahabat
untuk para sahabatnya.
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar