Tahun 2012, tepatnya
tanggal 29 Oktober s/d 16 Desember 2012 saya diberi kesempatan oleh Kepala Bappeda
Provinsi NTT untuk mengikuti Diklat Kepemimpinan Tingkat III (PIM III) bertempat
di Badan Diklat Provinsi NTT di Kupang. Dalam mengikuti Diklat tersebut kami
diwajibkan mengikuti Observasi Lapangan (OL) yang bertujuan meningkatkan
kepekaan peserta Diklat PIM III dalam menanggapi fenomena dan praktek pelayanan
public yang dapat diamati di Kota Batam.
OL tersebut
dilaksanakan selama seminggu di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau sejak
tanggal 25 Nopember s/d 1 Desember 2012.
Tanggal 25
Nopember 2012 kami menginjakkan kaki di Bandara Nang Hadim, kemudian kami
dijemput dan diantar ke Hotel Harmoni One tempat kami menginap selama berada di
kota Batam.
Depan Hotel Harmoni One Batam |
Pada hari ke-4
tanggal 29 Nopember 2012, kami pelesir ke Singapura, berangkat dari pelabuhan
ferry Batam Centre pukul 09.00 WIB menempuh perjalanan laut selama ±1 jam dan
tiba di terminal ferry Habour Front Centre pukul 11.00 waktu Singapura (waktu
singapura sama dengan witeng). Dari terminal
feri kita akan langsung masuk ke Harbour front Center, yang memang satu gedung
dengan pelabuhan feri. Harbourfront Center adalah salah satu shopping mall yang
megah di Singapura. Gedung ini juga terhubung dengan VivoCity, sebuah pusat
entertainment dan belanja baru yang bahkan lebih megah lagi. Dari VivoCity ini,
kita bisa naik monorail Sentosa Express ke pulau Sentosa.
Terminal Ferry Batam Centre |
Habour Front Centre |
Dari Harbour
Front Centre kami menuju ke destinasi wisata pertama yakni Patung Merlion yang merupakan simbol
dari negara Singapura dan juga menjadi ikon Singapura. Nama Merlion merupakan gabungan dari “mermaid” dan
“lion” atau dalam bahasa Indonesia adalah ikan duyung dan singa.
Mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Singapura
banyak yang mengambil foto-foto mereka yang sedang berada di tempat ini sebagai
kenang-kenangan dan juga dapat menjadi bukti bahwa sudah pernah ke Singapura.
Patung Merlion |
Setelah
foto-foto di Patung Herlion kami melanjutkan perjalanan ke Marina Bay Sands. Marina Bay Sands
adalah ikon sekaligus tempat wisata di Singapura yang terbaru. Hampir semua
wisatawan dari Indonesia yang datang ke Singapura berfoto-foto dengan latar
belakang Marina Bay Sands.
Marina Bay Sands |
Lagi Minum Coklat Panas |
Dalam Toko Penjual Coklat |
Bugis Street adalah sebuah
jalan di Singapura yang terkenal dengan wisata belanjanya. Berbeda dengan
Orchard Road yang menawarkan pengalaman belanja mewah, Di tempat ini Anda dapat menemukan barang dagangan
dengan harga yang murah, Harganya hampir seperti di Mangga Dua yang ada di
Jakarta. Namun bentuknya tidaklah seperti Mangga Dua, Bugis Street pada awalnya
hanya sebuah nama jalan.
Tempat ini sangat cocok sekali untuk Anda yang ingin membeli oleh-oleh, karena
anda dapan menemukan berbagai macam jenis souvenir dengan harga yang murah.
Selanjutnya perjalanan
menuju China Town. Tempat ini bisa menjadi surga belanja untuk siapa saja
yang ingin membeli oleh-oleh. Tempat ini juga di sebut pasar Glodoknya Singapura.
Tempat terkenal yang ada di daerah Chinatown salah satunya adalah People's Park
dan disini terdapat sebuah pusat perbelanjaan dengan harga yang sangat murah.
Letaknya di area yang dibatasi jalan New Bridge Road, Upper Pickering Street,
Cantonment Road dan South Bridge Road. Tempat menarik yang dapat Anda kunjungi
adalah Smith Street Wet Market, Kuil Thian Hock Keng, Food Street, dan Pura Sri
Mariamman.
Perjalanan kami selanjutnya adalah Orchid Road. Hampir di sepanjang jalan
Orchard Road terdapat mall yang megah dan dapat membuat Anda merasa bingung
dalam menentukan pilihan untuk tempat berbelanja. Anda dapat menemukan bermacam
merk fashion internasional ada di tempat ini. Ada juga rumor yang mengatakan
bahwa barang bermerek yang di jual di kawasan sini harganya lebih murah
daripada di Indonesia. Banyak sekali orang kaya yang berasal dari Indonesia
yang belanja sekitar Orchard Road. Jangan heran jika anda melihat banyak orang
Indonesia yang berada di sana. Mall-mall yang terkenal di tempat ini seperti
Lucky Plaza, Tangs Plaza, Wisma Atriya, Takashimaya, dan masih banyak lagi
lainnya.
Perjalanan
dilanjutkan ke Sentosa Island. Sentosa Island adalah sebuah tempat wisata di
Singapura yang lengkap, namun tidak menyatu dengan pulau utama Singapura,
melainkan berada di pulau yang terpisah. Banyak
cara untuk mencapai Sentosa Island, yang paling menarik adalah dengan
menggunakan kereta gantung karena anda juga dapat menikmati pemandangan kota
Singapura dari ketinggian, namun kami memilih jalan darat yang melewati
terowongan bawah laut, selain itu biayanya lebih murah dibanding menggunakan
kereta gantung.
Kunjungan terakhir
kami adalah Universal Studios. Universal Studios adalah taman hiburan seperti Dufan
di Jakarta dan tempat ini merupakan destinasi wisata paling terkenal di
Singapura bagi warga Indonesia. Harga tiket Universal Studios pada akhir pekan,
tanggal merah, dan musim liburan cukup mahal, bisa sampai dengan sekitar 1 juta
Rupiah untuk orang dewasa. Apabila anda ingin hemat, cukup berfoto di depan
bola dunia Universal Studios saja.
Setibanya
di Harbourfront, langsung ke bagian pelabuhan di belakang dan naik ke lantai
tiga. Cari counter feri Anda (Penguin, BatamFast ke Batam Centre, atau
Wavemaster ke Harbour Bay) dan tempah untuk perjalanan feri berikutnya. Disini,
Anda juga harus menyiapkan paspor untuk petugasnya menerbitkan boarding pass
atas nama Anda. Anda juga perlu membayar seaport tax sebesar S$21 per orang.
Tanpa terasa
sudah jam 20.00 waktu singapura, kami memasuki ruang tunggu sambil menunggu
panggilan untuk para penumpang untuk segera memasuki ferry untuk kembali ke
Batam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar