Menurut
tradisi, Santo Longinus adalah prajurit Romawi yang menikam lambung Yesus
dengan tombak saat Yesus wafat dibukit Golgota.
Nama lengkapnya adalah Gaius Cassius Longinus. Ia adalah seorang perwira
militer dan orang kepercayaan Pontius Pilatus, wali negeri Yudea pada Jaman
Yesus. Pilatus mempercayakan kepadanya tugas mengawasi segala sesuatu yang
terjadi dan melaporkan kepadanya. Longinus seorang perwira militer Romawi
sejati. Ia setia pada atasan, dapat dipercaya dan siap sedia melaksanakan
tugasnya. Namun matanya yang juling membuat ia sering dijadikan bahan
olok-olokan oleh rekan-rekannya.
Longinus
mungkin adalah komandan dari para prajurit yang melaksanakan Penyaliban Yesus.
Kitab Suci menulis :
Maka
datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki
orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka
sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan
kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan
tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Tradisi
menambahkan bahwa Darah dan Air dari Tubuh Tuhan muncrat membasahi wajah dan
sekujur tubuh Longinus. Matanya yang juling tersiram Darah Yesus dan seketika
itu secara ajaib menjadi sembuh. Longinus lalu meloncat dari kudanya, dengan
gemetar ia jatuh berlutut, memukuli dadanya, dan menyatakan rasa penyesalannya.
Ketika beberapa saat kemudian gempa bumi mengguncang bukit Golgota; Longinus
dengan penuh keyakinan bersaksi :
........
"Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
Setelah
peristiwa ini Longinus bertobat. Perwira Romawi ini bersama dengan dua orang
prajurit lain yang juga terlibat dalam proses penyaliban; meninggalkan
ketentaraan dan bergabung dengan para rasul. Mereka dibabtis setelah Pentakosta
dan menjadi saksi-saksi Kritus yang sangat terpercaya. Para rasul kemudian
mentahbiskan Longinus menjadi seorang diakon dan ikut melayani dalam pewartaan
iman.
“Setiap
Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja”
sumber
: web katakombe
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar