Dikala
Yesus disambut di gerbang Yerusalem,
umat
bagai lautan dengan palma ditangan.
Dikala
Yesus disambut di gerbang Yerusalem,
umat
bagai lautan dengan palma ditangan.
Gemuruh
sorak dan sorai,
"Kristus
Raja Damai."
Yerusalem,Yerusalem,lihatlah
Rajamu,
Hosanna,
terpujilah,
Kristus
Raja mahajaya
Yerusalem,Yerusalem,lihatlah
Rajamu,
Hosanna,
terpujilah,
Kristus
Raja mahajaya
Pada
Minggu terakhir Pra Paskah umat Katolik memasuki minggu yang disebut dengan
Minggu Suci atau Pekan Suci, yang dimulai dari Minggu Palma, kemudian Kamis
Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan Minggu Paskah. Kamis Putih, Jumat Agung
dan Vigili Paskah di sebut dengan Tri Hari Suci (Triduum Suci).
Berikut
ini akan dipaparkan makna Pekan Suci :
Minggu Palma
Apa
itu Minggu Palma?
Minggu Palma
adalah hari peringatan dalam liturgi gereja Kristen
yang selalu jatuh pada hari Minggu sebelum Paskah. Dalam perayaan ini dikenang peristiwa masuknya Yesus ke kota
Yerusalem sebelum Ia disalibkan.
Masuknya Yesus
Kristus
ke kota suci Yerusalem
adalah hal yang istimewa, sebab terjadinya sebelum Yesus mati
dan bangkit dari kematian. Itulah sebabnya Minggu
Palma disebut pembuka pekan suci, yang berfokus pada pekan terakhir
Yesus di kota Yerusalem.
Mengapa
ranting-ranting Palma digunakan?
Hanya
Yohanes satu-satunya penginjil yang menyebutkan bahwa ranting-ranting yang
mereka gunakan adalah dari pohon palma. Di beberapa negara Eropa, umat
merayakan Hari Minggu Palma dengan menggunakan ranting pohon willow atau
ranting pohon sejenis, karena pohon palma jarang dijumpai di sana.
Kamis Putih
Kamis
Putih adalah hari pertama dari Tri Hari Suci Paskah. Kamis Putih ini menandai
dimulainya Triduum Paskah. Pada hari ini kita merayakan kembali perjamuan Malam
Terakhir yang dilakukan Yesus bersama 12 Rasul.
Dikatakan
sebagai perjamuan terakhir karena pada malam itu Yesus dikhianati oleh
murid-Nya, Yudas Iskariot. Malam itu, Yesus menunjukkan kasih-Nya hingga rela
kehilangan nyawa bagi seluruh manusia di dunia. Pada malam itu Yesus
menyerahkan tubuh dan darahNya pada Bapa di Surga dalam wujud roti dan anggur
yang diberikan kepada para rasul untuk memberi kekuatan bagi mereka. Yesus juga
meminta apa yang Dia lakukan malam itu terus dilakukan oleh para pengikut-Nya.
Perayaan
pada Hari Kamis dalam Pekan Suci ini disebut Kamis Putih karena warna liturgi
hari itu didominasi warna putih. Imam mengenakan kasula (jubah luar) berwarna
putih. Bunga-bunga penghias altar juga didominasi warna putih. Warna putih ini
melambangkan kemuliaan dan kesucian.
Misa
Kamis Putih sebaiknya dilaksanakan pada malam hari seperti Yesus
melakukannya. Istilah the Last Supper menunjukkan bahwa kegiatan tersebut
dilakukan pada waktu malam. Perayaan Kamis Putih sebagai perayaan khusus
perjamuan Ekaristi yang diadakan oleh Tuhan Yesus pada Perjamuan Terakhir ini
ditetapkan sejak Konsili Hippo (393 M).
Ada
hal yang sedikit berbeda pada Misa Kamis Putih bila dibandingkan dengan Misa
yang biasa kita ikuti. Misa yang umumnya kita ikuti terdiri atas: Ritus
Pembuka, Liturgi Sabda, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup. Sedangkan Misa
Kamis Putih terdiri atas:
*.
Ritus Pembuka
*.
Liturgi Sabda dan Upacara Pembasuhan Kaki
*.
Liturgi Ekaristi
*.
Pemindahan Sakramen Mahakudus dan tuguran
Jumat Agung
Pada
hari ini, Kristus-Anak domba Paskah kita dikurbankan. Dalam Ibadat Sabda
sesudah tengah hari (kurang lebih pukul 15.00).
Pada
hari ini tidak ada perayaan Ekaristi; peristiwa konsekrasi
yang biasa dilakukan Imam saat Doa Syukur Agung. Pada hari Jumat Agung itu,
justru Yesus sendiri yang dikorbankan sebagai penyelamat manusia. Komuni yang
dibagikan pada ibadat Jumat Agung adalah Hosti yang telah dikonsekrasikan pada
malam sebelumnya (Kamis Putih). Hal khusus lain yang perlu diperhatikan,
sakramen yang boleh diberikan pada hari Jumat Agung hanyalah Sakramen
Tobat/Rekonsiliasi dan sakramen perminyakan orang sakit.Ibadat Jumat Agung terdiri dari tiga
bagian: Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni. Kebiasaan umat Katolik
sebelum ibadah sabda di Gereja dilaksanakan ibadah jalan salib apakah dalam bentuk
tablo atau jalan salib hidup.
Pada ibadat Jumat Agung dilakukan
penghormatan/penciuman salib. Ini dilakukan untuk mengenangkan misteri
keselamatan. Penghormatan terhadap salib yang paling umum dilakukan adalah
mencium salib. Namun ada negara memiliki tradisi meletakkan rangkaian bunga di
salib.
Malam Paskah dikenal dengan Vigili
Paskah.
Kata
’vigili’ berasal dari Bahasa Latin : vigilia yang berarti ‘persiapan’.
Pada
malam ini Gereja berjaga, menantikan kebangkitan Kristus dan merayakannya dalam
ibadat suci.
Pada
Malam Paskah ini, Gereja juga membaptis para katekumen. Kebiasaan ini
didasarkan pada keyakinan bahwa dengan dibaptis, pada katekumen ambil bagian
dalam misteri Paskah: mati dan bangkit bersama Kristus. Sebagaimana Kristus
wafat, dikubur, lalu bangkit, demikian pula para baptisan mati terhadap dosa,
dikuburkan (ditenggelamkan dalam air), dan bangkit (keluar dari air) untuk hidup
baru sebagai anak Allah.
Dalam
hubungan ini pula, kaum beriman diajak membarui janji baptis dalam Perayaan
Malam Paskah. Maka Perayaan (Malam) Paskah juga selalu menjadi perayaan kebangkitan
kita sebagai orang beriman: mati terhadap dosa, dan hidup baru sebagai anak
Allah.
Minggu Paskah.
Minggu
Paskah disebut juga Hari Raya Kebangkitan Tuhan. Hari ini adalah puncak
peringatan liturgi Gereja Katolik. Hari Raya Kebangkitan Tuhan ini adalah hari
raya dari segala hari raya. Hari itu menjadi hari yang amat istimewa karena
Yesus telah bangkit dari kematian. Yesus telah mengalahkan dosa dan maut dengan
kebangkitan-Nya. Melalui kebangkitan-Nya, Yesus mau menunjukkan bahwa Ia
sungguh-sungguh Putera Allah dan memberi harapan pada kita tentang adanya
kerajaan Surga. Hal yang membedakan perayaan Ekaristi pada hari ini dengan
perayaan Ekaristi pada hari Minggu atau hari raya yang lain adalah digantinya
seruan tobat dengan pemercikan air suci. Air suci yang digunakan untuk
memerciki umat adalah air yang telah dikuduskan pada perayaan Malam Paskah. Air
itu pula yang ditempatkan di pintu masuk gereja untuk digunakan umat menyucikan
diri saat akan memasuki gereja.
Selain
adanya pemercikan air suci, pada hari ini juga dilagukan Madah Paskah yang
mewartakan kebangkitan Yesus. Madah Paskah ini dilagukan sebelum bait pengantar
Injil.
Lilin
Paskah yang telah dinyalakan dengan Api Baru pada perayaan Malam Paskah
ditempatkan di posisi yang cukup tinggi dekat altar. Lilin Paskah ini
dinyalakan sepanjang masa Paskah yang berlangsung selama 50 hari pada saat
ibadat pagi atau sore atau bila ada perayaan Ekaristi. Bila masa Paskah telah
berakhir, lilin Paskah ini tetap disimpan dan dinyalakan bila ada upacara
penerimaan Sakramen Babtis. Lilin calon babtis akan dinyalakan menggunakan api
dari lilin Paskah ini. Pada Upacara pemakaman, lilin Paskah sebaiknya
dinyalakan di dekat peti sebagai tanda bahwa kematian juga merupakan suatu
perjalanan bagi orang Kristiani. Lilin Paskah ini sebaiknya tidak ditempatkan
atau dinyalakan di panti Imam pada masa di luar masa Paskah.
(dari berbagai sumber)
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar