bae sonde bae ..... yang penting beta menulis dan bercerita

Selasa, 06 Januari 2015

Cerita Di Awal Januari



Seperti biasanya pada setiap hari kerja sebelum memulai kerja, selalu didahului dengan apel pagi tepat jam 08.00 wita yang dipimpin oleh kepala SKPD, kebetulan hari Selasa, 6 Januari 2015 bertempat di halaman Bappeda Provinsi NTT apel pagi dipimpin oleh Sekretaris Bappeda Provinsi NTT. Pada saat apel pagi biasanya pimpinan memberi pengarahan tentang kinerja yang harus dicapai dan disiplin pegawai (PNS dan tenaga kontrak). Namun ada yang lain pada saat apel pagi hari ini, Sekretaris tidak memberi arahan namun beliau memberi pencerahan berupa cerita natal, maklumlah baru 2 minggu kita merayakan natal.
Ceritanya demikian :
            Pada saat bayi Yesus dilahirkan di kandang Betlehem, maka malaikat kepala membuat suatu sayembara tentang siapa yang akan menjaga bayi Yesus di palungan. Maka datanglah seekor burung merak nenawarkan diri dengan alasan bahwa dialah burung yang paling cantik dengan sayap dan bulunya yang indah dia dapat menjaga bayi Yesus, namun malaikat kepala menolak dengan alasan bahwa bayi Yesus tidak suka dengan binatang yang suka memamerkan kencatikannya. Kemudian datanglah seekor singa menawarkan diri untuk menjaga bayi Yesus, lalu sang malaikat kepala bertanya bagaimana engkau dapat menjaga sang juru selamat dunia, lalu jawab singa tersebut, saya mempunyai kuku yang panjang dan amat tajam, maka siapapun tidak akan berani datang menggangu sang juru selamat dunia. Namun malaikat kepala menjawab sang juru selamat dunia tidak suka dengan kekejaman dan kekerasan. Kelinci tidak mau ketinggalan menawarkan diri, maka datanglah kelinci menghadap malaikat kepala dengan beragumentasi bahwa dia pandai melobi, lalu malaikat kepala meminta agar kelinci membuktikan perkataannya. Lalu pergilah kelinci tersebut ke pinggir sungai dan memasukkan kakinya ke dalam sungai kemudian datanglah seekor buaya menggigit kakinya. Lalu kelinci berkata kepada buaya bahwa dia hanya menggigit sebatang kayu kelas satu, lanjut kelinci bahwa percuma giginya yang kuat dan tajam hanya bisa menggigit batang kayu saja, tidak lama kemudian buaya tersebut melepaskan gigitannya. Namun jawab malaikat kepala bahwa bayi Yesus tidak suka binatang yang suka melobi dan menipu.
            Akhirnya malaikat kepala memilih sapi dan domba yang berada di situ, namun jawab kedua binatang tersebut bahwa kami hanya mampu mengibaskan ekor, apa yang dapat diperbuat oleh kita untuk menjaga bayi Yesus ? jawab malaikat kepala bahwa bayi Yesus suka kerendahan.
            Pada akhir cerita Sekretaris Bappeda Provinsi NTT berpesan bahwa “ suka pamer dan kesombongan membawa kita kepada kehancuran” oleh sebab itu marilah kita memulai kerja pagi ini dengan sikap kerendahan hati” selamat pagi dan terima kasih.

©johnberek99.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar