Di hari ini, di tanggal ini, di bulan
ini, 19 tahun yang lalu, sebuah biduk dilepas untuk mengarungi lautan yang amat
luas untuk mencapai suatu pulau yang penuh dengan kebahagiaan. Biduk yang dinakhodai
oleh sepasang anak manusia keturunan Adam dan Hawa, sepasang anak manusia yang
berjanji dan bersumpah untuk membawa biduk tersebut sampai ke tempat tujuan nan
indah dengan selamat.
Sembilan belas tahun biduk tersebut telah
berlayar, namun belum jua sampai pada pulau impian. Dalam pelayaran tersebut
biduk tersebut kadang terombang-ambing dipermainkan arus dan gelombang yang ganas, diterpa badai
dan topan yang dasyat, namun sepasang nakhoda tetap tabah dan saling
bekerjasama untuk membawa biduk tersebut terus berlayar, mendayung menghadapi
rintangan dan cobaan yang menerpa.
Selama sekian waktu berlayar, kini dalam
biduk tersebut telah bertambah dua orang anak buah kapal (ABK) yang senantiasa menghibur,
bercengkrama, membantu sepasang nakhoda tersebut. Dalam perjalanan, kedua ABK
tersebut telah diajarkan bagaimana cara bertahan dan selalu optimis dalam
mengarungi lautan yang luas dengan segala tantangan, kedua ABK tersebut telah
diajarkan bagaimana mengenal tanda-tanda akan terjadi bencana dan selalu berpegang
pada sang bintang yang maha terang sebagai penunjuk arah jalan sehingga tidak mudah
tersesat. Mereka juga telah diajarkan untuk selalu menghormati dan menyayangi
satu sama lain, antara kakak dan adik, antara anak dan orang tua. Mereka juga telah
diajarkan untuk menjadi elang bukan menjadi ayam.
Di hari ini, di tanggal ini, di bulan
ini genap sudah 19 tahun biduk berlayar dan akan terus berlayar menuju pulau
impian yang didambakan. Kini kedua nakhoda tersebut sudah mulai termakan usia,
namun semangat mencapai pulau impian tersebut tetap membara. Mereka tidak takut
karena cinta yang tumbuh seiring menuanya tubuh, tidak akan berubah walau
kesusahan pernah membuat mereka pilu.*****)
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar