Gas ko Rem (gas atau
rem) merupakan istilah gaul yang lagi viral terutama dikalangan anak-anak dan remaja
di kota Kupang. Pertama kali saya membaca istilah ini tertulis di belakang salah satu angkot Kupang.
Saya tidak tahu, siapa yang pertama kali meluncurkan istilah ini. Saya mencoba
melakukan penelusuran ke berbagai jenis media sosial, ternyata banyak sekali
istilah ini digunakan. Sebuah video lagu Gas ko Rem yang di upload oleh In The Man
Channel pada channel Youtube berdurasi 4.56 menit milik Bass Chutter Revolution
yang dinyanyikan oleh Amobe ITM, sekilas saya menyimak syair lagunya, ternyata
sarat kritikan sosial. Lagu tersebut mengambarkan bagaimana laki-laki atau
perempuan tidak mau kalah, begitu mendapat masalah langsung viral di sosial media
apalagi yang muat itu perempuan. Pada durasi menit ke-2.00 terlihat seorang
wanita yang bertanya entah kepada siapa bahwa “beta pung pacar ajak pi kost,
kermana be gas?”. Lagu ini sedikit menggambarkan bagaimana perilaku masyarakat
kita dalam cara menggunakan media sosial tidak secara bijak, dan menyikapi permasalahan
yang dihadapi.
Pada video yang lain yang diupload oleh
Arnold Pandie pada chanel Youtube terlihat seorang anak seumuran anak SMP
sedang merapikan rambutnya dan terlihat caption “style ganteng mau ketemeuan,
Gas ko Rem”.
Dari kedua video yang
saya nonton lebih menggambarkan tentang kritikan sosial. Video pertama mau
menunjukkan bahwa seakan-akan media sosial adalah tempat untuk saling curhat,
dan tempat menyelesaikan masalah, serta tempat untuk melampiaskan kekesalan,
entah itu tentang keluarga, pekerjaan, pertemanan, dll.
Media sosial bila
digunakan secara positif, bermanfaat kepada saling memperat tali
silaturahmi antar keluarga, saudara dan teman-teman, serta saling tukar menukar
informasi, atau menemukan kawan/teman/saudara yang sudah lama tidak berjumpa/bertemu.
Namun bila salah memanfaatkan media
sosial maka :
Media sosial dapat menghancurkan keluargamu.
Media sosial dapat menghancurkan rumah
tanggamu.
Media sosial dapat menghancurkan suami/istri/anak-anakmu.
Media sosial dapat menghancurkan masa
depanmu.
Media sosial dapat menghancurkan kariermu.
Bila disimak lebih
dalam, lagu Gas ko Rem tidak saja merupakan bentuk kritikan sosial terhadap kelompok
masyarakat tertentu saja, namun juga pada para kaum birokrat. Ketika “Mengikuti
apel pagi", Gas ko Rem? atau " Memberikan palayanan bermutu dan transparan" Gas ko Rem?
Menurut saya, Gas lebih
mengarah kepada hal-hal yang positif, sedangkan Rem lebih kepada hal-hal yang
negatif. Oleh sebab itu hendaklah kita harus menginjak rem bila sesuatu yang
akan kita lakukan dapat merugikan atau membahayakan hidup atau masa depan kita dan keluarga,
namun kita juga harus tancap gas bila sesuatu yang kita perbuat/lakukan mendatangkan
kebahagiaan bagi kita dan keluarga.
Kaka….. Gas ko Rem ? Kaka
ator sa, karena keputusan ada pada Kaka!
©john
berek99.blogspot.com