sumber foto : google image |
Anda mungkin pernah memainkan meriam bambu,
atau setidak-tidaknya melihatnya.
Di Kupang, meriam bambu merupakan
permainan tradisonal yang biasa dimainkan pada sore hari hingga tengah malam oleh
anak-anak kecil pada saat menyambut perayaan natal hingga tahun baru.
Untuk menghasilkan daya ledak yang kuat,
maka biasanya dipilih bambu yang usianya sudah tua, mempunyai diameter yang
besar dan ukuran batang bambu yang panjang.
Dahulu, ketika masih usia sekolah dasar,
menjelang natal dan tahun baru, untuk membuat meriam bambu, kita bisanya pergi
ke desa Bakunase atau desa Oetona yang banyak ditumbuhi pohon bambu. Bambu yang diambil biasanya jenis bambu milak
yang sudah tua berukuran ± 1,5 - 2 m (3 - 4 ruas) dengan diameter 5-6 inci,
kemudian buku bambu dilubangi dengan menggunakan besi gali.
Ketika masih kecil, kita bertanya-tanya,
bagaimana bambu yang diisi minyak tanah itu bisa menimbulkan ledakan.
Ternyata begini penjelasannya : minyak
tanah yang dituang kedalam bambu, dibakar untuk menaikkan suhu di dalam ruas
bambu. Setelah dirasa cukup panas, nyala api dipadamkan dengan menggunakan kain
menutup lubang sulut. Setelah api padam, melalui lubang sulut api kita meniup
udara ke dalamnya yang bertujuan memasukkan oksigen (O2) dan
menggeser gas karbondioksida (CO2) keluar melalui lubang keluar. Uap
minyak tanah akan bercampur dengan O2 yang masuk melalui tiupan.
Pada kondisi ketika api disulutkan melalui lubang sulut akan terjadi penyalaan
yang sangat cepat disertai ledakan dasyat. Ledakan terjadi karena terbakarnya
campuran uap minyak tanah dan O2.
Namun kini meriam bambu telah
ditinggalkan dan diganti dengan meriam blek, hal ini mungkin disebabkan sulit
mendapatkan bambu pada saat ini, selain itu anak sekarang lebih kreatif dalam memanfaatkan
hasil limbah.
Bagi anak-anak, permainan ini berguna
untuk melatih kreatifitas anak dalam hal proses pembuatannya, bukan seperti
permainan modern sekarang yang bisa dengan mudah dapat dibeli dimana saja.
Selain itu permainan ini melatih keberanian, karena permainan ini mengandung
resiko dan bahaya. Untuk itu harus tetap hati-hati dan selalu waspada dalam
memainkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar