Hari Minggu, 27 Nopember 2016, setelah
selesai mengikuti perayaan ekaristi kudus pada misa ke-2 di gereja Katedral
Kristus Raja Kupang, di halaman katedral tepatnya di bawah pohon akasia, seorang
bocah menghampiriku dan bertanya demikian, mengapa hari ini warna stola dan
kasula yang dipakai imam, begitu juga prodiakon, lektor/lektris, dan misdinar
berwarna ungu, bukan berwarna hijau seperti hari-hari minggu sebelumnya.
Lalu saya menjawab pertanyaan bocah
tersebut dengan singkat, demikian :
Hari ini kita umat kristiani memasuki
masa adven (latin : adventus) artinya kedatangan. Namun dalam gereja Katolik
lebih dikenal dengan masa penantian. Penantian akan kedatangan sang juru
selamat kita yakni Tuhan kita Yesus Kristus. Sehingga stola dan kasula yang
dipakai berwarna ungu.
Warna ungu mempunyai 4 makna :
kebijaksanaan, keseimbangan, sikap
berhati-hati dan mawas diri. Itulah sebabnya warna ungu dipilih untuk masa
Adven dan Prapaskah, sebab pada masa itu semua orang Kristiani diundang untuk
bertobat, berkurban, mawas diri, dan mempersiapkan diri bagi perayaan agung
Natal ataupun Paskah.
Mungkin saat ini anda sedang duduk di
kursi yang gelisah, melewatkan waktu dalam keresahan, menanti seseorang yang
tak kunjung tiba, atau dering kerinduan dari seberang, atau mendungnya langit yang
tak mendatangkan hujan.
Menanti adalah melewatkan waktu dalam
detak kegelisahan, suatu pekerjaan berat kadang membosankan, karena jarum jam
terasa begitu lambat berpindah angka.
Bila kita menunggu seseorang, berarti
ada kerinduan atas orang tersebut. Dalam kerinduan kita selalu berharap dan
mempersiapkan diri untuk menerimanya.
Demikian juga dengan Kerajaan Allah. Untuk
itu, mempersiapkan diri merupakan sebuah
kesempatan berahmat yang seharusnya dimanfaatkan dengan bijaksana. Kalau masa
ini dilewatkan begitu saja, kita akan menyesal nanti. Disini yang penting bukan
kapan Kerajaan Allah itu datang, tapi apa yang mestinya kita lakukan untuk menantikan
Kerajaan Allah.
Sejauh mana kita
mempersiapkan diri menerima kedatangan Kerajaan Allah yang dipenuhi dengan
kebaikan, kedamaian dan sukacita?
Apakah kita ingin seperti lima gadis
cantik nan bodoh yang lupa menyiapkan pelita saat mempelai tiba? Bisa dibayangkan bagaimana rasanya bila anda
sudah sampai di bandara dan bergegas untuk check in namun ketinggalan tiket di
rumah. Semuanya akan kacau-balau. Betapa ruginya kita kalau sudah diberi waktu
untuk bersiap-siap tetapi hasilnya justru nihil.
Untuk itu berjaga-jagalah.....
Selamat memasuki
minggu-minggu Adven, dan selamat berefleksi. Semoga!
©johnberek99.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar